Diadaptasi dari kisah nyata yang menggegerkan Cirebon, Jawa Barat, film Vina: Sebelum 7 Hari merilis materi poster dan trailernya. Namum belum juga resmi ditayangkan, film ini telah menuai pro dan kontra.
Film bergenre horor kriminal ini dianggap telah mengeksploitasi sebuah tragedi. Seperti diketahui, Vina adalah gadis asal Cirebon, Jawa Barat akibat dianiaya dan diperkosa oleh geng motor di tahun 2016 silam.
Pro kontra tersebut langsung mendapat tanggapan dari Dheeraj Kalwani selaku produser dari rumah produksi Dee Company yang membuat film ini.
“Itu kan kami (membuat materi promosi) dari apa yang terjadi. Ya harus nonton filmnya dulu buat yang kontra,” kata Dheeraj dalam jumpa pers di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
| Baca Juga: Kisah Nyata Pembunuhan Dua Sejoli, Film Vina: Sebelum 7 Hari
Tak hanya Dheeraj, Anggy Umbara yang merupakan sutradara dari film ini juga ikut berkomentar. Menurut Anggy, sangat wajar terjadi pro kontra dalam sebuah produksi film.

Tampilan layar pada saat launching trailer film Vina: Sebelum 7 Hari. (Foto: Bayu/Nyata)
Apalagi jika film tersebut diangkat dari kisah nyata. Namun Anggy juga berharap masyarakat bisa bersikap bijak menghadapi pro kontra tersebut.
“Kita hidup di negara Bhineka Tunggal Ika. Bukan cuma film saya, tapi banyak film yang hadapi pro dan kontra, ada yang suka dan nggak, ada yang punya prinsip dan ideologi berbeda,” terangnya.
“Itu kita hargai dan semoga mereka menghargai kita juga yang punya prinsip berbeda dengan mereka, punya pemikiran, punya perasaan dan sensibilitas atau moralitas yang berbeda,” lanjut Anggy.
| Baca Juga: Rekomendasi Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Bulan April
Anggy mengatakan tujuan pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari bukan untuk mengekploitasi tragedi seperti yang dituduhkan.
Tags:Film Horor Film Horor Tragedi Film Vina Film Vina: Sebelum 7 Hari Pro Kontra Film Vina