By: Padnya
17 October 2024

Berawal dari banyaknya sampah cangkang telur di daerah tempat tinggalnya, siswi SMPN 19 Surabaya, Verlita Anggraini Putri terpikir untuk memanfaatkannya. Remaja kelas delapan itu pun mengolah cangkang telur jadi pupuk tanaman.

”Pernah baca kalau cangkang telur bisa jadi pupuk. Tapi selama ini kan cuma cangkang dihancurin terus ditabur ke tanaman. Saya ingin membuatnya lebih estetik dan bernilai jual. Dan dibuatlah jadi bubuk. Ternyata bisa lho dan pupuk cangkang telur itu bisa lebih indah dilihat,” kata Verlita ketika ditemui di SMPN 19 Surabaya, Senin (7/10) lalu.

Kegiatan mengolah limbah cangkang telur dia mulai sejak tahun 2022, ketika masih kelas 5 SD. Tidak disangka, hingga kini Verlita sudah mengubah 32 ton cangkang telur menjadi pupuk.

Atas kontribusinya itu, ia diundang jadi pembicara muda di Talkshow Suara Generasi Muda Berbudaya Hijau di Malam Penganugerahan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2024 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rabu (2/10) lalu.

| Baca Juga: Veny Lie, Pengajar Piano untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, Verlita menjelaskan perannya dalam mengatasi limbah cangkang telur di hadapan 1.000 tamu. Di antaranya perwakilan sekolah dari 31 provinsi, Dinas LH Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota, para mitra dunia usaha dan lembaga terkait.

”Alhamdulillah selama saya sharing ilmu itu lancar. Senang banget sih, saya satu-satunya yang terpilih mewakili Jawa Timur bersama perwakilan dari Jakarta satu orang, dan Jawa Tengah dua orang. Serta jadi narasumber termuda di acara tersebut. Sebuah pengalaman seru,” ucap Verlita Anggraini Putri memulai ceritanya kepada Nyata, Senin (7/10) lalu.

Verlita Anggraini Putri raih penghargaan atas kontribusinya mengolah limbah cangkang telur. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Verlita Anggraini Putri raih penghargaan atas kontribusinya mengolah limbah cangkang telur. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Proses Verlita mendapatkan kesempatan itu sebenarnya tidak terduga. ”Jadi awalnya itu ada penilaian dari Tim Adiwiyata Mandiri KLHK nasional. Mereka berkunjung ke sekolah untuk project saya (Project Cangkang Telur,red). Setelah itu salah seorang asesor dari KLHK terpesona melihat project saya karena banyak banget cangkang telurnya,” ungkapnya.

| Baca Juga: Spider-Woman China, Taklukkan Tebing 108 Meter Tanpa Pengaman

”Setelah penilaian itu, akhir September saya dihubungi sama pihak KLHK diundang untuk jadi narasumber talkshow di Jakarta. Katanya agar banyak sekolah-sekolah lain itu bisa mendapat manfaat dari project yang saya kerjakan ini,” imbuh gadis berusia 14 tahun itu.

Aksi peduli lingkungan itu tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan di sekitar, tetapi juga bisa mendatangkan cuan. Produk cangkang telur tidak hanya jadi pupuk, tapi pigura dan pakan ikan. Namun produk yang paling diminati adalah pupuk. Pupuk dari cangkang telur itu sendiri ada dua macam. Pupuk kasar dan pupuk halus.

Tags:

Leave a Reply