Rapper Jessi mendatangi kantor polisi Gangnam, Seoul, pada Rabu (16/10) malam waktu setempat. Dia memenuhi panggilan untuk penyelidikan terkait pelaku penyerangan terhadap penggemarnya yang terjadi di Apgujeong-dong, Gangnam pada 29 September lalu.
Kronologi kejadiannya melibatkan seorang pria 18 tahun yang mendekati Jessi untuk meminta foto. Saat itu, si penyanyi sedang bersama dengan beberapa orang yang merupakan kenalannya.
Pelantun ‘ZOOM’ menolak permintaan tersebut. Namun, seorang laki-laki mendadak memaki korban menggunakan bahasa Inggris.
Melihat dari rekaman CCTV, Jessi terlihat mencoba untuk menghentikan penyerangan itu, dia juga menunjukkan gestur membungkukkan badan sebagai permohonan maaf. Namun, seorang lelaki lain kemudian memukul wajah dan menendang korban.
| Baca Juga : Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Pamer Kedekatan, Kode Duet?
Meski sempat menengahi perkelahian, Jessi perlahan mundur dan memilih untuk meninggalkan lokasi kejadian. Hal itu kemudian membuatnya dibanjiri kritikan karena bersikap acuh tak acuh saat melihat penggemarnya diserang.
Lewat Instagram pribadinya, Jessi merilis klarifikasi. Menyatakan bahwa dia baru pertama kali bertemu dengan pelaku. Diketahui bahwa si penyerang tidak memiliki hubungan dekat dengan si rapper, tetapi merupakan kenalan dari produser yang dekat dengannya.
“Pada saat itu, seseorang di dekatku yang baru pertama kali kulihat malam itu tiba-tiba menyerang penggemar. Karena aku juga terlalu terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba, aku tidak dapat menunjukkan perhatianku terhadap penggemar itu,” katanya.
| Baca Juga : Hanni NewJeans Adu Argumen Sengit Dengan CEO Baru ADOR
Saat menghadiri penyelidikan yang berlangsung selama enam jam, Jessi menegaskan bahwa dia akan bekerja sama secara kooperatif. Dia juga mengharapkan polisi bisa segera menangkap dan menghukum pelaku.

Jessi saat mendatangi kantor polisi. Foto: Dok. Yonhap News
artis Korea Jessi Jessi diperiksa polisi Kasus Jessi Penyerangan penggemar Jessi rapper korea