Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin (13/5) hingga Kamis (16/5). Tercatat, ada 35 kampung yang terendam akibat bencana ini.

Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan mengatakan bencana banjir di Mahakam Ulu akibat limpahan arus deras bagian hulu Sungai Mahakam. Yakni bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau – Kalimantan Utara).

Pemukiman warga di Mahakam Ulu yang terdampak, terendam banjir dengan ketinggian air variatif. Tergantung pada tingkat kerendahan lokasi yang ditempati, sehingga ada yang hanya terendam beberapa sentimeter dan ada yang sampai atap rumah.

| Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Tewaskan 37 Orang

Berdasarkan data sementara, dari 50 kampung di Mahakam Ulu, 35 di antaranya terendam banjir. Rinciannya 11 kampung di Kecamatan Long Bagun, meliputi Kampung Long Bagun ilir, Batoq Kelo, Long Bagun Ulu, Ujoh Bilang, Rukun Damai, Batu Majang, Long Hurai, Memahak Besar, Memahak Ulu, Long Merah, dan Kampung Long Melaham. 

Di Kecamatan Long Hubung terdapat delapan kampung yang terkena banjir yakni Kampung Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, Datah Bilang Ilir, Mamahak Teboq, Matalibaq, Long Hubung, Lutan, dan Kampung Sirau.

Untuk Kecamatan Long Pahangai, wilayah yang terkena banjir ada 10 kampung, yakni Kampung Long Lunuk, Long Lunuk Baru, Long Pahangai, Long Pahangai I, Lirung Ubing, Naha Aruq, Long Isun, Long Pahangai II, Long Tuyoq, dan Kampung Liu Mulang.

“Di Kecamatan Long Apari ada enam wilayah yang terkena banjir yakni Kampung Long Apari, Tiong Ohang, Noha Tifab, Long Kerioq, Long Penaneh I, dan Kampung Long Penaneh II,” kata Dody dikutip dari Antara.

| Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten Agam Sumbar, 15 Orang Tewas

Pihaknya pun mengirimkan tim SAR gabungan untuk membantu penanganan banjir

Tags:

Leave a Reply