Gritte Agatha mendapat pengalaman berharga, saat terlibat dalam drama musikal Kisah Menembus Batas. Pasalnya, baru kali ini ia menjadi bagian dalam pementasan, yang melibatkan anak-anak disabilitas. “Senang banget bisa dilibatkan di acara ini. Ketika dihubungi beberapa bulan lalu, aku langsung mau. Engga ada alasan buat menolak, apalagi ini pementasan musikal ada dramanya juga. Pokoknya seru banget,” jelas Gritte Agatha disela pementasan drama musikal Kasih Menembus Batas di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (14/12) malam.
Aktris yang juga dikenal sebagai youtuber ini mengatakan, tidak ada kesulitan untuk berinteraksi bersama anak-anak penyandang disabilitas, sebab mereka sebelum pementasan telah latihan. “Sebelum ini mereka sudah latihan selama sebulan kalau engga salah. Cuma aku latihannya cuma sekali aja. Disitu kita saling kenal sehingga ketika perform engga canggung lagi. Biarpun aku Cuma datang latihan sekali, tapi bisa langsung klik gitu,” ujar aktris 27 tahun ini.

Di drama musikal ini, Gritte Agatha memainkan peran sebagai anak sekolah. Ia juga ikut menari bersama dengan lima karakter utama anak berkebutuhan khusus. “Teman-teman disabilitas punya bakat yang luar bisa. Mereka itu sangat antusias melihat mereka happy aku ikutan happy,” ucap Gritte Agatha.
| Baca Juga: Rossa Beri Penghormatan Untuk Musisi Malaysia
Selain Gritte Agatha, pementasan yang digagas oleh Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) bersama Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Komunitas Healthy Holy (Ha He Ho) ini, juga diisi oleh Merry Riana, Angela Tee, Cheroa Vasti, grup acapella Jamaican Cafe, juara wushu dunia Edgar Xavier Marvelo, hingga Chocky Sitohang.

Meiline Tenardi, founder Yayasan Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) sekaligus penggagas mengatakan, pementasan drama musikal tersebut sebagai bagian dari perayaan Hari Disabilitas Internasional jatuh pada 3 Desember sekaligus memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2023.
Ia mengajak anak-anak disabilitas dan non-disabilitas sebanyak 150 anak di pagelaran drama musikal itu. “Saya ingin dengan drama musikal ini anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat menggali talentanya. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan,” ujar Meiline Tenardi.
| Baca Juga: Perjuangan Goo Hye Sun Jadi Sarjana di Usia 39 Tahun
Drama musikal yang berdurasi lebih dari satu setengah jam ini, disutradarai oleh Diah Kusuma Wijayanti yang juga founder Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI). Kasih Menembus Batas berkisah tentang persahabatan lima anak dengan latar belakang agama dan suku yang berbeda. Untuk memperingati persahabatan mereka, maka dibuatkan pementasan drama musikal ini. “Selain lagu ada juga tarian, permainan angklung sampai wushu. Ada empat lagu yang ditampilkan di drama musikal ini. Melatih mereka itu ada tantangannya ketika mereka tantrum kita harus berhenti dulu. Kita kasih tahu kalau nanti mereka akan tampil bareng artis, baru semangat lagi,” jelas Diah Kusuma. (*)