Nama Deasy Tantra mungkin belum banyak dikenal di dunia fashion Indonesia. Namun sejak karyanya banyak dipakai sejumlah artis seperti Ayu Ting Ting, Tissa Biani, hingga Prilly Latuconsina, karirnya semakin melesat.
Menariknya, untuk menunjukkan eksistensinya sekaligus menandai lima tahun berkarya, desainer berusia 31 tahun itu berani mengambil keputusan berani dengan menggelar fashion show tunggal bertajuk The Echeos of Seasons. Runway show itu menampilkan karya-karya Deasy Tantra sejak awal berkarir hingga saat ini.
“Lima tahun ini menjadi awal untuk proses ke jenjang yang lebih lagi ke depannya,” kata Deasy Tantra kepada Nyata di Hotel Westin, Surabaya, Selasa (12/12) lalu.
| Baca Juga: Kala Keindahan Wastra Nusantara Dipadukan dengan Fesyen Berkelanjutan

Dalam fashion show kali ini, Deasy Tantra menampilkan sebanyak 42 karya. Busana yang didominasi gaun malam tersebut semakin cantik dengan penambahan aksesoris berbentuk bunga. Dengan berbagai warna seperti, putih, nude, grey, blue, black, pink, rose gold, dan lainnya. meninggalkan kesan anggun di dalam setiap karyanya.
Acara ini semakin meriah, dengan kehadiran Runner Up Indonesia’s Next Top Model, Paula Andrea, dan selebgram, Michimomo sebagai modelnya. Keduanya tampak cantik dan elegan saat melenggak-lenggok di atas catwalk memamerkan busana karya Deasy Tantra.
“Fashion show kali ini tidak hanya untuk perjalanan karir saya, tapi saya juga melihat ada di penikmat karya saya. Saya melihat yang awalnya mereka masih remaja tujuh belas tahun, kini datang lagi kepada saya untuk merancang gaun-gaun kebutuhan lainnya yang lebih dewasa. Kita seperti diberikan kesempatan untuk menyaksikan mereka bertumbuh, itu adalah hal yang menyenangkan,” ujarnya.
| Baca Juga: Wastra Nusantara Jadi Kekuatan Modest Fashion Indonesia
Deasy Tantra sendiri sudah sejak kecil memiliki ketertarikan di bidang fashion. Saat itu ia gemar menggambar dan mendesain. Minat tersebut semakin ia dalami dengan mengambil jurusan design RMIT University di Melbourne, Australia. Selepas kuliah, Deasy membangun sendiri brandnya dari nol. Ia turun langsung untuk mencari supplier hingga penjahit.
“Saya ingin memulainya dari sini dan berharap kedepannya karya-karya saya bisa Go Internasional,” harapnya. *pad
Tags:Deasy Tantra The Echoes of Seasons