Setiap tahun, warga Jepang selalu merayakan festival Bakeneko. Untuk tahun ini, acaranya digelar di jalanan Kagurazaka, Tokyo pada Minggu (13/10) lalu dan disambut antusias oleh penduduk lokal maupun turis.
Kata ‘Bake’ berarti berubah. Sedangkan ‘Neko’ artinya kucing. Bakeneko merupakan makhluk mitologi Jepang yang menggambarkan seekor hantu kucing yang bisa berubah bentuk menjadi manusia.
Tidak ada perbedaan signifikan antara kucing biasa dengan Bakeneko. Namun, mereka dipercaya bisa bicara, membangkitkan orang mati, mengubah diri menyerupai majikan sendiri, serta punya ekor panjang yang bisa dipakai berjalan layaknya manusia.
Selain itu, tidak semua kucing bisa menjadi Bakeneko. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi termasuk usia minimal 13 tahun, berat badan lebih 3,5 kg, dan panjang ekor yang tidak normal.
| Baca Juga : Viral, Balita di Surabaya Dicekoki Obat Penggemuk Oleh Babysitter
Meski terdengar lucu, Bakeneko justru bisa menjadi ancaman bagi rumah yang ditinggali atau orang-orang di sekitar. Mereka bisa memakan benda-benda yang lebih besar dari ukuran tubuhnya, bahkan memakan tuannya sendiri dan mengambil alih wujudnya
Rakyat Jepang secara khusus memberikan penghormatan pada makhluk supranatural itu lewat festival yang digelar setiap tahun selama berabad-abad.

Totalitas berdandan menjadi kucing. Foto: Dok. Philip Fong/AFP
Masing-masing berlomba untuk menampilkan gaya terbaik. Mereka tak mau ketinggalan untuk mengikuti parade dengan menggunakan riasan atau kostum kucing, termasuk juga para turis.

Topeng kucing mirip hewan aslinya. Foto: Dok. Philip Fong/AFP
| Baca Juga : Unik, Kelas Yoga Ular Ini Dibuka untuk Atasi Rasa Takut
Ada di antaranya yang totalitas memakai topeng kucing yang menutupi seluruh kepala dan terbuat dari bulu-bulu seperti hewan aslinya.
Tags:Bakeneko Festival Jepang Hantu jepang Kucing jepang makhluk mitologi Jepang