Beberapa waktu lalu, warga Semarang digegerkan dengan penemuan potongan kaki manusia di pantai Marina. Potongan kaki tersebut rupanya milik seorang wanita lansia yang diamputasi karena diabetes.
Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena saat jumpa pers di kantornya, Jumat (12/7/2024) lalu.
“Jadi ada salah satu masyarakat yang memberi tahu ada ibu-ibu (di sekitar lokasi temuan) yang diamputasi, karena ada penyakit diabetes. Setiap amputasi organ tubuh kan dikembalikan ke pemilik,” ujarnya.
| Baca Juga: Gletser di Peru Cair, Ditemukan Mayat Pendaki yang Hilang 22 Tahun
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pemilik potongan kaki itu tak memiliki lahan di sekitar rumahnya untuk mengubur hingga akhirnya dibuang ke laut.
“Rumahnya tidak ada halaman untuk mengubur. Kemudian dibuang ke laut, di bawah jembatan di dekat pantai Marina,” jelasnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menjelaskan potongan kaki tersebut merupakan bagian kiri yang diamputasi pada 16 Juni 2024 dan dibuang ke sungai Banjir Kanal Barat. Sebelumnya kaki kanan lansia tersebut juga sudah diamputasi lima tahun lalu.
| Baca Juga: Ibu Mayat dalam Toren Bantah Anaknya Disebut Bandar Narkoba
“Ada warga yang lapor, ‘itu potongan kaki si mbah saya’. Itu karena kena penyakit diabetes. Potongan kedua itu. Yang kaki pertama sudah pakai kaki buatan. Kami juga datangi keluarga, betul kaki beliau. Kami serahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan, tidak dibuang-buang,” jelas Kumaidi.
Diketahui, penemuan potongan kaki di Pantai Marina terjadi pada 27 Juni 2024. Hal itu ditemukan oleh seorang pemancing. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke kepolisian setempat.
Setelah diselidiki, polisi berhasil mengungkap pemilik potongan tersebut pada Jumat (12/7) lalu. (*)
Tags:Pantai Marina Penemuan Potongan Kaki Potongan Kaki Pantai Marina Semarang