By: Alva Reza
15 June 2024

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjadi sorotan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Italia. Biden disebut telah kehilangan fokus selama diskusi di pertemuan itu pada minggu ini.

Seorang peserta dari delegasi non-AS mengatakan kepada Media Sun pada hari Jumat (14/6), bahwa kesalahan langkah pria berusia 81 tahun tersebut pada hari pertama pertemuan itu memalukan.

Dalam KTT tahunan tersebut, Joe Biden bergabung dengan para pemimpin negara demokrasi terkaya di dunia. Itu termasuk Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, guna membahas prioritas ekonomi dan keamanan negara mereka.

| Baca Juga: Putra Joe Biden Dinyatakan Bersalah Atas Kasus Senjata Api

Namun, Biden telah mencuri perhatian dengan serangkaian tindakan anehnya, seperti memberi hormat yang canggung kepada Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni saat menyapanya pada hari Kamis (13/6).

https://www.tiktok.com/@albakers2/video/7380231399061720325?_r=1&_t=8nDOuZHqBBR

Selain itu, Biden juga sempat menjauh dari rekan-rekan pemimpinnya selama demonstrasi terjun payung. Hal tersebut bahkan membuat perdana menteri tuan rumah harus mendampinginya berjalan kembali ke dalam barisan para pemimpin.

Dilansir oleh New York Post, rupanya bukan sekali itu saja Biden menunjukkan tingkah laku yang membuat repot tuan rumah. Sebelumnya, Biden juga disebut telah melakukan kesalahan dengan Meloni bahkan sebelum KTT dimulai pada Kamis (13/6) pagi.

Menurut lembaga penyiaran publik Italia RAI, Biden membuat perdana menteri Italia itu menunggu 20 menit sebelum akhirnya tiba.

| Baca Juga: Putra Joe Biden Diadili Gegara Kasus Penipuan Pembelian Senjata Api

Ketika Biden benar-benar muncul, Meloni dilaporkan segera menegurnya dengan maksud melucu. “Anda tidak boleh membiarkan seorang wanita menunggu seperti ini,” canda Meloni.

The Sun juga melaporkan, bahwa Biden akhirnya menunjukkan gelagat kejelasan saat membahas masalah mendesak dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Uni Eropa.

Perilaku Biden itu sejalan dengan pemahaman The Post dari para staf Gedung Putih, yang mengatakan bahwa Biden telah kehilangan fokusnya dalam percakapan pribadi.

Sementara itu, wakil sekretaris senior pers Gedung Putih, Andrew Bates, pada hari Jumat mengatakan bahwa laporan Sun merupakan kebohongan. Bates memuji kepemimpinan Biden yang sukses di luar negeri dalam memajukan keamanan nasional AS.

| Baca Juga: Harry-Meghan Minta Bareng Joe Biden Naik Pesawat Kepresidenan Usai Pemakaman Ratu Elizabeth

Bates juga bersikeras bahwa The Post dan media lain telah membuat laporan versi terdistorsi dari video Biden yang berjalan menjauh dari demonstrasi terjun payung. Ia mengatakan, bahwa presiden tersebut memberikan acungan jempol dan ucapan selamat kepada penerjun payung lain yang berada di luar bingkai video tersebut.

Kendati begitu, Sunak mengatakan kepada wartawan di hari Jumat, bahwa koreografi upacara tersebut sempat meminta Biden untuk bergabung dengan rekan-rekan pemimpinnya.

“Dia hanya pergi untuk berbicara dengan mereka semua (para penerjun payung) secara individu dan Georgia (Meloni) berkata (pada Biden), ‘Jangan khawatir, mereka semua mendatangi (kita),’” kata perdana menteri Inggris itu.

“Kami seharusnya berbaris sehingga mereka bisa datang dan kemudian berjabat tangan dengan kami,” tambah Sunak.

| Baca Juga: BLACKPINK Pertimbangkan Tawaran Manggung di Depan Joe Biden Bareng Lady Gaga

Sunak juga membela presiden Amerika tersebut, dengan mengatakan bahwa Biden baik-baik saja dan bersikap sangat sopan kepada anggota militer yang ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

Biden juga melewatkan makan malam yang diadakan untuk para pemimpin G7 di sebuah hotel mewah di Italia selatan pada Kamis malam.

“Akan ada banyak pertemuan, banyak sesi, seperti yang Anda tahu,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada hari Rabu.

“Jadi, Presiden pasti akan terlibat selama dua hari atau dua setengah hari dia berada di Italia pada G7. Jadi, saya tidak akan terlalu banyak membaca tentang dia yang tidak menghadiri makan malam,” lanjutnya.

| Baca Juga: Keren Banget! Presiden Joe Biden Undang BTS ke White House

KTT tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian keamanan 10 tahun AS dengan Ukraina dan aliansi tersebut setuju untuk memberikan pinjaman tambahan sebesar $50 miliar kepada Kyiv dalam upaya perangnya melawan Rusia.

The Wall Street Journal melaporkan pekan lalu, bahwa kesehatan mental Biden semakin mengkhawatirkan para anggota parlemen dan pembantunya dari Partai Demokrat. Mereka juga melaporkan, jika presiden sering ketahuan membaca lembar contekan dan mengistirahatkan mata saat rapat.

Selain itu, survey yang dilakukan ABC News/Ipsos pada bulan Februari menunjukkan hasil yang mengejutkan. Dalam survey tersebut, 86% pemilih (termasuk 73% dari Partai Demokrat) percaya Biden terlalu tua untuk menyelesaikan masa jabatan kedua.

Biden akan berhadapan dengan mantan Presiden Donald Trump dalam debat presiden pertama mereka pada tanggal 27 Juni di CNN. (*)

Tags:

Leave a Reply