By:
Nadiah Sekar Ayuni
14 November 2025
NYATA MEDIA — Tanah longsor terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Barat pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Taryo menjelaskan, bencana alam tersebut disebabkan hujan lebat yang mengguyur kawasan sejak pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
Guyuran hujan yang deras membuat tebing di Desa Cibeunying ambrol, kemudian menimbun arena pemukiman. Tiga tempat yang terdampak adalah Desa Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.
Peristiwa tersebut memakan total 46 korban. Terdiri dari 23 warga selamat, tiga meninggal, dan 20 dalam pencarian.
Sebanyak 200 personel Basarnas telah diturunkan untuk mencari korban yang hilang. Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) juga akan merelokasi warga yang tinggal di area rawan agar aman. Sementara mereka akan diungsikan lebih dulu.
| Baca Juga: Demi Anak, Nyawa Melayang: Kisah Korban Longsor Tambang Batu Cirebon
“Kita ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan supaya meninggalkan rumah. Jangan sampai ada longsor susulan yang mengakibatkan korban tambahan,” jelas Kepala BNBP Surhayanto, Jumat (14/11/2025).
Sementara itu menurut kesaksian korban selamat, kejadian tersebut berlangsung cepat. Dia mendengar suara keras, disusul dengan longsor.
“Cepat sekali (kejadiannya). Hanya suara gemuruh, langsung longsor sampai di sini. Kayak pesawat (suaranya), soalnya di sini jauh sama zonanya,” ungkap Yuyun.
Dia tidak menyangka rumahnya akan terdampak longsor. Karena jaraknya mencapai 1,5 km dari kawasan longsor.
Korban selamat yang lain, Yayung juga mengatakan hal yang mirip. Dia baru saja pulang dari acara tahlilan ketika bencana tersebut terjadi.
| Baca Juga: Kilas Balik Lengkap Kasus Reynhard Sinaga, Predator Seks di Inggris
Tags:Cibeunying cilacap Jawa Barat Tanah Longsor
