By: Naomi Nilawati
14 November 2025

NYATA MEDIA — MD Pictures menggelar gala premiere film ‘Keadilan (The Verdict)’ di XXI Epicentrum Jakarta, Rabu (12/11/2025). Film ini menjadi tonggak baru dalam perfilman Indonesia karena merupakan film Indonesia pertama yang disutradarai sutradara asal Korea Selatan, Lee Chang-hee, dan akan tayang serentak di bioskop mulai 20 November 2025.

Lee Chang-hee, yang dikenal lewat serial populer A Killer Paradox (Netflix, 2024), bekerja sama dengan sutradara Indonesia Yusron Fuadi, pemenang Film Terbaik JAFF Indonesian Screen Awards 2023 melalui Setan Alas.

Ini sekaligus menjadi kolaborasi perdana antara Indonesia dan Korea Selatan di industri film, serta menandai lahirnya courtroom thriller (thriller persidangan) pertama dalam sejarah film nasional.

Keadilan (The Verdict) mengisahkan Raka (Rio Dewanto), seorang petugas keamanan pengadilan yang frustrasi menyaksikan manipulasi hukum oleh kekuasaan dan uang.

| Baca Juga: Belanja Sambil Nonton Video Pendek: Ardhitio Indonesian Idol Ungkap Tren Baru E-Commerce

Situasi memuncak ketika istrinya, Nina (Niken Anjani), seorang pengacara muda yang sedang hamil, menjadi korban kekerasan brutal oleh Dika (Elang El Gibran), anak seorang pengusaha kaya.

Untuk melindungi sang pelaku, ayah Dika menunjuk Timo (Reza Rahadian), seorang pengacara yang dikenal licik. Dalam tekanan sistem hukum yang korup dan opini publik yang mudah dipengaruhi media sosial, Raka kehilangan keyakinannya pada keadilan.

Ia akhirnya nekat menyabotase jalannya persidangan dengan kekerasan dan memaksa hakim membuka sidang ulang.

Reza Rahadian menyebut film ini sebagai refleksi kondisi sosial saat ini. “Keadilan (The Verdict) menjadi karya penting merespons situasi kita hari ini. Mudah-mudahan ini bisa jadi satu titik harapan sebagai medium yang berbeda untuk kita bersuara,” kata Reza.

| Baca Juga: First Look Suzy dan Kim Seon Ho di Drakor ‘Portraits of Delusion’ Curi Perhatian

Ia juga menyoroti kelangkaan genre ini dalam perfilman nasional. “Genre courtroom drama tidak banyak pilihannya di Indonesia, dan Keadilan (The Verdict) adalah salah satunya,” ujarnya.

Produser sekaligus CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi, menegaskan pentingnya tema yang diangkat film ini.“Saya merasa kita benar-benar butuh keadilan di film ini. Film Indonesia butuh subjek begini. Saya bangga karena kita ada genre baru untuk Indonesia,” ujar Manoj.

Produser Korea Selatan, Choi Kwangrae, menyebut kerja sama ini sebagai kehormatan. “Sebagai kolaborasi pertama antara Indonesia dan Korea di industri film ini, harapannya bisa menjadi salah satu karya terbaik di Indonesia dan film ini bisa menjadi film yang dicintai. Suatu kehormatan bisa berjalan bersama MD Pictures,” katanya.

Sementara itu, Lee Chang-hee memuji kualitas akting para pemeran Indonesia, terutama Rio Dewanto dan Reza Rahadian. Ia menyebut keduanya sebagai aktor terbaik yang memberikan energi luar biasa dalam proses syuting.

| Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Tanah Longsor Cibeunying Cilacap

“Mengenai kesan saya bekerja dengan Reza Rahadian dan Rio Dewanto, kedua aktor ini memiliki pesona yang sangat berbeda. Mulai dari penampilan fisik mereka hingga kedalaman akting mereka, mereka menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa yang bisa dimengerti bahkan tanpa perlu menguasai bahasa yang sama,” kata Lee Chang-hee.

Ia menambahkan, “Keduanya memiliki daya tarik yang begitu besar sehingga saya yakin mereka akan menjadi aktor yang sangat sukses jika masuk ke pasar Korea. Saya memiliki keyakinan akan hal itu. Jadi, saya berharap bisa banyak berkolaborasi lagi di masa depan.”

Saat gala premiere, Lee Chang-hee juga hadir langsung dari Korea Selatan bersama produser Choi Kwangrae dan Song Hyunju dari JNC Media Group serta Innikor Pictures.

Dengan tema keadilan, penyalahgunaan kekuasaan, dan konflik ruang sidang yang tegang, Keadilan (The Verdict) hadir sebagai karya kolaboratif dua negara yang menawarkan jenis tontonan baru bagi penonton Indonesia. (*)

Tags:

Leave a Reply