Produser Korea Selatan, Choi Kwangrae, menyebut kerja sama ini sebagai kehormatan. “Sebagai kolaborasi pertama antara Indonesia dan Korea di industri film ini, harapannya bisa menjadi salah satu karya terbaik di Indonesia dan film ini bisa menjadi film yang dicintai. Suatu kehormatan bisa berjalan bersama MD Pictures,” katanya.
Sementara itu, Lee Chang-hee memuji kualitas akting para pemeran Indonesia, terutama Rio Dewanto dan Reza Rahadian. Ia menyebut keduanya sebagai aktor terbaik yang memberikan energi luar biasa dalam proses syuting.
| Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
“Mengenai kesan saya bekerja dengan Reza Rahadian dan Rio Dewanto, kedua aktor ini memiliki pesona yang sangat berbeda. Mulai dari penampilan fisik mereka hingga kedalaman akting mereka, mereka menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa yang bisa dimengerti bahkan tanpa perlu menguasai bahasa yang sama,” kata Lee Chang-hee.
Ia menambahkan, “Keduanya memiliki daya tarik yang begitu besar sehingga saya yakin mereka akan menjadi aktor yang sangat sukses jika masuk ke pasar Korea. Saya memiliki keyakinan akan hal itu. Jadi, saya berharap bisa banyak berkolaborasi lagi di masa depan.”
Saat gala premiere, Lee Chang-hee juga hadir langsung dari Korea Selatan bersama produser Choi Kwangrae dan Song Hyunju dari JNC Media Group serta Innikor Pictures.
Dengan tema keadilan, penyalahgunaan kekuasaan, dan konflik ruang sidang yang tegang, Keadilan (The Verdict) hadir sebagai karya kolaboratif dua negara yang menawarkan jenis tontonan baru bagi penonton Indonesia. (*)
Tags:A Killer Paradox Keadilan Rio Dewanto The Verdict
