Bunuh diri sering dianggap terjadi pada orang-orang yang suka menyendiri, tak membaur dengan lingkungan sosial, dan semacamnya. Nyatanya dari beberapa kasus, depresi yang menjadi sebab seseorang melakukan bunuh diri, bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk orang yang biasa dikenal periang.
Pada dasarnya, orang yang melakukan bunuh diri bukan karena ingin mati. Hanya mereka ingin mengakhiri penderitaan yang dirasakan. Entah sakit yang dirasakan secara fisik maupun psikis. Seperti yang diutarakan dr. Nalini Muhdi, Sp.KJ(K) pada talkshow Suicide Prevention, yang merupakan kerja sama antara RSUD Dr. Soetomo dan Grand City Mall and Convex, Minggu (8/12) kemarin.
“Inti masalahnya putus asa dengan kondisi nyeri akibat masalah. Entah fisik, misal sakit kanker. Juga psikis. Ada suatu nyeri, tapi disatu sisi dia tak punya strategi menyelesaikan dengan baik,” kata dr. Nalini.
| Baca juga: Peringatan HKN Ke-55 Singgung Soal 2 Isu Kesehatan
Sesuai judulnya, acara ini dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan dalam mencegah bunuh diri. Entah untuk diri sendiri, maupun penanganan bagi rekan kita yang memiliki kecenderungan melakukan perbuatan tersebut.
Di tahun 2018, WHO mengungkap ada satu orang meninggal tiap 40 detik karena bunuh diri. Diperkirakan ada 25 orang lainnya yang mencoba melakukan praktik bunuh diri. Belum lagi data-data lain yang belum terekam secara sempurna, membuat angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
| Baca juga: 2 Cara Ampuh Atasi Gangguan Serangan Panik Ala Marshanda
Lebih lanjut dr. Nalini mengatakan, siapa saja dapat turut andil dalam menekan angka tersebut. Misalnya menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang menderita dan tertekan. Bukan justru menghakimi cerita mereka.
“Ngapain mau bunuh diri kayak nggak punya iman, nggak takut dosa, dan lain sebagainya. Mindset itu harus diubah. Kita harus jadi sahabat atau teman dekat yang bisa dipercaya,” lanjut wanita berkacamata tersebut.

Puty dan Tri, adalah dua survivor bunuh diri yang dihadirkan dalam talkshow sore itu. Mereka pun mengakui, penghakiman dari lingkungan jadi satu dari sekian alasan mereka untuk melakukan bunuh diri.
Dari Puty dan Tri kita tahu, bahwa pikiran untuk bunuh diri dapat dihindari jika memiliki teman dekat untuk berbagi cerita. Hal lain yang bisa dilakukan yakni menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca buku atau melakukan hobi.