Sosok ibu dalam film ini alias Mak, yang diperankan oleh Irma Rihi, menjadi salah satu elemen paling menyentuh.
“Mak selalu mengingatkan saya pada sosok ibu yang cinta kasihnya begitu besar, terasa kuat di luar, namun penuh kelembutan di dalam. Ia menuntun anaknya memahami dunia yang kadang terasa keras dan tidak adil, sambil tetap melindunginya dengan sepenuh kasih. Semoga film ini bisa membawa penonton merasakan kembali hangatnya pelukan seorang ibu,” tutur Irma.
Visinema dan Visi Cerita Keluarga yang Tumbuh Bersama
Bagi produser Novia Puspa Sari, Na Willa adalah proyek yang istimewa karena memadukan kekuatan cerita dengan keindahan visual.
| Baca Juga: Woody dan Buzz Lawan Gadget Canggih Lilypad di ‘Toy Story 5’
“Membangun dunia Surabaya tahun 60-an menjadi tantangan yang seru sekaligus menyenangkan, dari desain set hingga nuansa warna yang penuh karakter. Kami juga membangun kedekatan para pemain agar kehangatan keluarga Na Willa terasa tulus dan hidup di layar,” ungkap Novia.
Film ini rencananya akan tayang pada momen Lebaran tahun depan, sebuah waktu yang tepat untuk menonton bersama keluarga
“Kami berharap semoga ‘Na Willa’ bisa bertemu keluarga Indonesia di momen Lebaran tahun depan dan mungkin, membawa kita semua pada masa kecil yang sederhana dan penuh cinta,” katanya.
‘Na Willa’ merupakan kumpulan kisah jenaka, konyol, dan hangat dari pemeran utamanya yang tinggal di salah satu gang sempit di Surabaya pada tahun 1960-an.
Ceritanya berpusat pada kehidupan tokoh utama bersama dengan Pak dan Mak yang merupkan orangtuanya, Mbok si pengasuh, dan teman-temannya. (*Omi)
Tags:Film Jumbo Na Willa Ryan Adriandhy
