Sentilan yang dilemparkan Jerinx Superman Is Dead (SID) untuk Via Vallen, jadi sorotan publik baru-baru ini. Drummer band beraliran punk rock itu merasa tidak terima, karena Via membawakan lagu Sunset di Tanah Anarki (SDTA) tanpa izin, pada 2013 silam.
Melalui Instagram pibadinya, Jerinx memberikan alasan mengapa ia baru mengangkat isu ini sekarang. Ia berdalih, kala itu mereka masih memiliki pemikiran yang naif. Bahkan, Jerinx menuliskan ingin membantu sesama musisi untuk sukses.
“Album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut,” tulisnya dalam kolom caption, mengiringi sebuah foto dirinya yang terlihat memegang buku Kekerasan Budaya Pasca 1965.
Baca juga: 5 Gaya Hijab Sederhana Via Vallen yang Menarik untuk Dicontek
Jerinx menganggap Via hanya memanfaatkan lagu tersebut untuk menuai popularitas semata. Dalam keterangannya, Jerinx mengatakan bahwa seharusnya pelantun Sayang itu, lebih peduli terhadap makna di balik karya tersebut.
“Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit,” tambahnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Jerinx juga menuliskan kekesalan lewat laman Twitter–nya. Bahkan, ia menyebut Via dengan sebutan yang tidak terpuji.
Baca juga : Curi Hati 17 Tahun Lalu, Apa Kabar Pemain Maria Belen Sekarang?
Menanggapi hal ini, Via pun menuliskan ungkapan maafnya melalui Instagram pribadinya. Namun, penyanyi asal Sidoarjo, Jawa Timur itu merasa dilecehkan dengan ucapan sang drummer.
“Di sini anda bilang bahwa saya ga ada bedaanya sama ‘F**KING WH*RE’ buat yg ga tau artinya apa, menurut google artinya adalah ‘PEL*CUR S**LAN’,” tulis Via.
Tags:
Jerinx SID Superman Is Dead Via Vallen
