Media Korea melaporkan pada Minggu (10/11) bahwa kediaman Min Hee Jin di daerah Yeonnam-dong, Seoul, telah disita pengadilan atas permintaan kreditor untuk sementara waktu.
Pada 2011, mantan CEO ADOR itu diketahui membeli sebuah apartemen seharga KRW 387 juta (Rp 43 miliar). Dalam kurun waktu 13 tahun, nilai bangunannya diperkirakan meningkat signifikan.
Berdasarkan data dari KB Real Estate, harga properti di Yeonnam-dong saat ini berkisar pada angka KRW 985 juta (Rp 11 miliar).
Pada 23 September lalu, seorang kreditor mengajukan klaim sebesar KRW 100 juta (Rp 1,1 miliar) terhadap Min Hee Jin ke pengadilan. Alasan spesifik di balik munculnya klaim tersebut masih dirahasiakan.
| Baca Juga : Min Hee Jin, Mantan CEO ADOR Dapat Ancaman Pembunuhan
Permohonan penyitaan aset sementara bisa dilakukan oleh kreditor untuk mengamankan aset debitur (pihak yang berutang) selama proses hukum yang kemungkinan bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Hal itu dilakukan guna mencegah debitur menjual aset-aset yang dimiliki. Dengan kata lain, kreditur ingin memastikan bahwa mereka memiliki aset debitur yang nantinya bisa dijual sebagai bentuk pelunasan.
Belum ada tanggapan apa pun dari Min Hee Jin terkait pemberitaan tersebut. Tetapi, dia memang pernah mengungkapkan mengalami kesulitan finansial akibat berkonflik dengan HYBE.
Seperti diketahui, sejak April lalu, mantan CEO ADOR itu diklaim ingin membuat agensi yang dia pegang menjadi label independen, lepas dari perusahaan milik Bang Si Hyuk. Keduanya kemudian mengandalkan hukum untuk menyelesaikan masalahnya.
| Baca Juga : Min Hee Jin Bakal Buat Dokumenter Perseteruan dengan HYBE
Pada akhirnya, Min Hee Jin dilengserkan dari jabatannya sebagai CEO dua bulan lalu. Merasa keberatan, dia mengeklaim bahwa HYBE melanggar kontrak kerja dan mengajukan gugatan ke pengadilan.
Sayangnya, pengadilan menolak gugatan yang berisikan permohonan untuk mengembalikannya sebagai pemimpin ADOR.
Tags:ador Apartemen Min Hee Jin Finansial Min Hee Jin Min Hee Jin Min Hee Jin HYBE