By: Naomi Nilawati
11 October 2024

Amanda Christebelle Liman dan ibunya. (Foto: Reza/Nyata)

Amanda Christebelle Liman dan ibunya. (Foto: Reza/Nyata)

Amanda Christebelle Liman, Iringi Kebaktian

Salah seorang murid Veny Lie, Amanda Christabelle Liman kini bisa mengiringi acara kebaktian di gereja. Amanda adalah penyandang autis dan mulai belajar musik sejak berusia 12 tahun.

Berlatih musik membuat motorik halusnya terlatih. ”Anak-anak autis biasanya sensitif di Fine motoriknya, kemampuan otot-otot kecil dan koordinasi mata-tangan dalam beraktivitas. Dengan terapi musik, jadi lebih bagus dan lebih fokus,” papar Ria Hardi, ibunda Amanda.

Target Ria untuk Amanda dengan terapi musik, khususnya piano, adalah keseimbangan otak kiri dan kanan. ”Agar lebih fokus, lebih bisa menikmati, dan mood-nya dia jadi lebih bagus. Secara dasar dia bisa baca, bisa tulis, calistung dasar,” katanya.

Ria juga memberi kesempatan Amanda mengikuti kompetisi. ”Ikut lomba seperti itu bukan semata-mata mengejar menang. Tapi perkembangan dia secara mental. Bisa main piano, merasa happy, dapat pujian dan belajar bersosialisasi,” jelas Ira.

Tags:

Leave a Reply