Dunia dibuat heboh dengan berita dari Korea Selatan. Robot pelayan sipil yang ditugaskan di Dewan Kota Gumi, ditemukan bunuh diri. Tubuhnya tergeletak di tangga.
Insiden yang terjadi pada Kamis lalu (4/7), disinyalir sebagai ‘Robot Bunuh Diri’ pertama di negara tersebut. Robot yang dijuluki Supervisor Robot ini ditemukan oleh pegawai sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Menurut mereka, robot tersebut sebelumnya bertingkah aneh di mana berputar-putar di satu tempat seolah ada sesuatu di sana.
Robot Supervisor yang bekerja secara resmi menjadi bagian staf balai kota itu dikenal dengan ketekunannya. Bahkan ia memiliki kartu ID pegawai negeri sipil.
| Baca Juga : Karya Anak Bangsa, Patung Nalakala Dipamerkan di Ibiza Spanyol
Ia pun bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Tugasnya sehari-hari ialah mengantar dokumen, mempromosikan kota, dan memberikan informasi kepada warga.
“Dia resmi menjadi bagian staf balai kota, salah satu dari kami. Dia bekerja dengan rajin,” ungkap seorang pegawai yang dilansir dari Daily Mail.
Kejadian ‘bunuh diri’ ini pun memicu perdebatan di Korea. Banyak yang mempertanyakan apakah beban kerja robot tersebut terlalu berat.
Kini potongan robot yang rusak telah dikumpulkan untuk dianalisis oleh perusahaan pembuatnya.
“Potongan-potongan robot telah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh perusahaan,” jelas salah satu pegawai.
| Baca Juga : Perkenalkan Wild Thang, Anjing Terjelek Sedunia
Robot Supervisor, yang dikembangkan oleh Bear Robotics yang mana mulai beroperasi sejak Agustus 2023. Robot ini memiliki kemampuan yang berbeda di mana dapat bergerak bebas di gedung, termasuk menggunakan lantai lift.
Tags:Akibat Kebanyakan Kerja Bunuh diri Efek Kebanyakan Kerja Kebanyakan Kerja Kecapean Kerja kerja Kerja Berlebihan Korea Selatan Mati karena Kebanyakan Kerja Robot Robot Besar Robot Bunuh Diri Robot Mati Tidak Kuat dengan Tekanan Kerja