By: Naomi Nilawati
11 June 2024

Istri Emil Dardak, Arumi Bachsin menyoroti pemakaian HP yang tak bisa dilepaskan dari gaya hidup modern, termasuk anak. Bahkan, guru memberikan pekerjaan rumah yang juga harus dikerjakan lewat gadget.

Untuk membatasi pemakaian HP anak, Arumi Bachsin konsisten dalam menegakkan aturan. Dia menyampaikan hal itu dengan nada rendah tanpa terkesan memerintah.

Dia mengaku melakukan hal itu melalui latihan bertahun-tahun karena anak-anak juga pintar membuat alasan terkait pemakaian HP.

“Kalau dalam sehari sudah menetapkan durasi main gadget 15 menit, ya harus konsisten dengan itu. Kalau dari awal konsisten, anak melihat keputusan itu sudah final,” tandas pemeran Nabila dalam film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta itu kepada Nyata.

| Baca Juga: Peran Orang Tua yang Harus Dipahami Dalam Derasnya Arus Video Game

Lebih lanjut, Arumi turut menyebut gadget menjadi lawan terbesar orang tua masa kini. Terlebih buah hatinya tergolong generasi Alpha. Sebagai ibu, ia merasa perlu menjaga arus informasi yang diterima oleh anak dalam kesehariannya.

Namun baginya, orang tua yang harus menjadi teladan. “Ketika orang tua memiliki ekspektasi, kita yang harus memberikan contoh dulu. Orang tua harus introspeksi diri. Kondisikan orang tua adalah sahabat, bukan ancaman untuk anak,” jelas perempuan 30 tahun tersebut.

Senada dengan Arumi, Kak Seto selaku Ketua Umum LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) mengamini. Menurutnya, kreativitas orang tua turut diuji agar anak tidak kecanduan gadget.

“Ciptakan aktivitas yang bisa menarik perhatian, gadget bukan satu-satunya pilihan. Kalau bisa, coba kenalkan permainan tradisional untuk mengembangkan kecerdasan moral anak,” kata Kak Seto.

| Baca Juga: 17 Tahun Vakum, Ersa Mayori Kembali untuk Keluarga Medsos

Kak Seto mengatakan bahwa pada dasarnya ada empat hak dasar anak yaitu hak untuk hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, dan hak partisipasi termasuk hak di dengar suaranya.

“Hak tumbuh kembang yaitu hak anak untuk bermain gembira dan kemudian juga mendapatkan pendidikan. Pendidikan sangat penting sekali, karena dengan pendidikan maka tumbuh kembang anak akan optimal. Anak akan menjadi orang hebat di masa depan melalui pendidikan. Kalau sampai hak ini terlanggar atau tidak terpenuhi, maka seperti layaknya kita menanam sekuntum bunga dengan segala keelokannya akan layu sebelum berkembang. Kalau kita mimpi mencapai Indonesia Emas, maka jangan biarkan anak-anak putus sekolah,” jelas Kak Seto.

Tags:

Leave a Reply