Serial ‘Adolescence’ menjadi salah satu hit di platform Netflix. Berdasarkan pantauan, garapan sutradara Philip Barantini itu sudah ditonton sebanyak 114,5 juta kali.
Hal tersebut membuatnya masuk dalam daftar Netflix’s Most Popular English-Language TV. Dia berhasil mengalahkan sejumlah judul terkenal lainnya, seperti ‘Pulse’, ‘Devil May Cry’, hingga ‘Bridgerton’.
Serial yang digarap oleh perusahaan milik Brad Pitt, Plan B Entertainment itu memiliki beberapa fakta menarik. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari berbagai sumber.
Cerita Intens Pembunuhan Remaja
Mengambil tema drama-psikologis, ‘Adolescence’ memiliki cerita yang intens. Kisahnya berpusat pada seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun bernama Jamie Miller (Owen Cooper). Dia ditangkap karena telah membunuh teman perempuannya, Katie Leonard (Emilia Holliday).
| Baca Juga: Ana de Armas Tegaskan ‘Ballerina’ Bukan ‘John Wick’ Perempuan
Hal tersebut membuat keluarga, sekolah, serta kepolisian terkena imbasnya.
Seorang psikolog forensik bernama Erin Doherty (Briony Ariston) yang menanganinya merasa tegang dan kesusahan. Ada pun ayah Jamie, Eddie (Stephen Graham) yang tanpa sadar memiliki peran besar terhadap kejahatan anaknya.
Terinspirasi dari Kisah Nyata
Ide awal dari serial tersebut ternyata dibuat berdasarkan kisah-kisah yang pernah didengar oleh salah satu penulisnya, Stephen Graham.
Dia mengatakan saat itu Stephen mendengar kasus mengenai penusukan yang dilakukan oleh seorang remaja laki-laki. Beberapa kasus serupa kemudian terus terjadi.
Melihat kejadian tersebut, Stephen pun berpikiran untuk mengangkat kisah mereka dalam sebuah serial yang menggugah hati.
Tags:Adolescence Adolescence Netflix Adolescence season 2 Brad Pitt Bridgerton Briony Ariston Devil May Cry Emilia Holliday Owen Cooper Pemeran Adolescence Pulse serial Adolescence Serial Netflix Stephen Graham