Artis Nia Ramadhani kini telah hidup bahagia dan bergelimang harta. Namun dalam suatu wawancara, Nia pernah blak-blakan jika ia pernah hidup susah. Bahkan ibu tiga anak itu mengaku pernah hanya makan nasi dengan garam.
Pengalaman pahit itu rupanya diketahui oleh anak sulungnya, Mikhayla Zalindra Bakrie. Berkaca dari kisahnya dahulu, Nia pun menitipkan sebuah pesan penuh haru pada sang putri.
“Mikha, Mikha harus selalu inget. Walaupun Mikha sekarang hidupnya enak Alhamdulillah, Mikhayla nggak perlu kayak mama dulu,” kata Nia yang langsung ditimpali oleh sang putri. “Mama makannya nasi pakai garam,” ujar Mikha dalam tayangan InsertLive, Senin (5/10).
“Iyaa,” jawab Nia sambil menunjukkan wajah sedih. “At least, mama dapet makanan kan,” jawab Mikha dengan raut yang iba.
|Baca juga: Asisten Pusing Bayar Sewa Hunian Mewah, Nia Gunakan Untuk Hal Ini!
Mendengar jawaban bocah delapan tahun itu, Nia lantas lanjut memberi pesan untuk Mikha. Wanita 30 tahun itu mengatakan jika sang anak harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki.
“Nah, pokoknya selalu bersyukur kamu punyanya apa, cuma fokus apa yang kamu punya. Mikhayla tidak boleh fokus dengan apa yang tidak kamu punya, karena sampai kapanpun akan ada yang tidak kamu punya. Bersyukur oke,” kata istri Ardi Bakrie itu, diikuti anggukan dari Mikha.
|Baca juga: Pakai Outfit Seharga Rp 3 M, Intip Gaya Nia Ramadhani saat Pemotretan
Nia lantas meminta putrinya itu untuk berjanji akan selalu melakukan yang terbaik. Pemain film Hantu Jembatan Ancol (2008) tersebut juga menginginkan Mikha untuk selalu rajin belajar dan juga menjaga sopan santun.
“Pokoknya Mikha janji dulu, kalau Mikha bakalan buat aku bangga karena orang-orang bisa ngelihat mama sukses kalau kamu sukses. Jadi kamu mau bantu mama?” tanya Nia. “Ya,” jawab Mikha sambil melihat wajah sang ibu.
“Janji? Be the good one di sekolah?” ungkap Nia yang juga diikuti oleh Mikha. “Yang paling sopan di keluarga,” lanjut Nia. “Paling sopan,” sahut Mikha.
Terakhir, Nia juga titip pesan untuk Mikha agar selalu ingat dengan orang yang kesusahan. “Udah gitu terus nggak boleh lupa sama orang-orang susah. Karena semua orang sama,” tutupnya. (*)
Tags:Nia Ramadhani
