Empat gadis cilik dengan rok tutu, menari dengan lincahnya. Melangkah ke sana kemari seperti 4 ekor angsa. Dilanjutkan dengan aksi 3 ballerina dengan kostum warna-warni, kompak membawakan tarian yang tak kalah menariknya.
Tarian balet serupa bukanlah hal yang baru. Tak lain karena pertunjukan bertaraf internasional yang ditampilkan oleh Indonesia Dance Company (IDCO) ini, sudah pernah dihelat di Gedung Kesenian Jakarta pada akhir bulan lalu. Pagelaran tersebut pun, telah dibahas dalam Tabloid Nyata edisi 2461.
Pertunjukan Swan Lake. Foto: Adi Wiratmo/Nyata
Kini giliran masyarakat kota Surabaya, yang berkesempatan menikmati pesona balet tersebut. Digelar pada Rabu (17/10) kemarin di Grand Ballroom Sheraton Hotel & Towers Surabaya, atraksi para ballerina dan ballerino dari IDCO dan Marlupi Dance Academy, berhasil memukau penonton.
Pertunjukan Le Corsaire. Foto: Adi Wiratmo/Nyata
Salah satunya adalah ketika atraksi melompat, seakan terbang memiliki sayap. Tak hanya itu. Kisah cinta romantis yang dituangkan dalam gerak tari, juga menjadi satu pesona yang membuat penonton terbuai. Terlebih, senyuman manis pasangan ballerina dan ballerino, seperti membisikkan bahwa keduanya memang sedang dilanda asmara.
Romantisnya Ballerina dan Ballerino seakan saling jatuh cinta. Foto: Adi Wiratmo/Nyata
Ada juga penampilan balerina Rebecca Alexandria Hadiprojo, yang membuat takjub para penonton. Rebecca adalah satu-satunya balerina Indonesia, yang telah memenangkan First Place Pre-Competitive Women pada event Youth American Grandprix (YAGP) 2018 di New York, Amerika Serikat.
Untuk menikmati pertunjukan spektakuler ini, memang tidak murah. Tiketnya saja dibandrol dengan harga Rp 500.000 (silver), Rp 1.000.000 (gold) dan Rp 2.500.000 (platinum).
Sebagai ‘Bonus’
Nyatanya, tarian ballet ini hanyalah bonus. Pertunjukan tersebut merupakan bagian dari pagelaran SATU HATI for Palu-Sigi-Donggala yang digagas oleh Tabloid Nyata dan Sheraton Hotel & Towers Four Points by Sheraton Surabaya.
Foto: Adi Wiratmo/Nyata
Pagelaran Satu Hati
