Kisah pendaki gunung bernama Eva di Sulawesi Selatan menuai kehebohan warganet pada 2021 lalu. Eva dikabarkan menghilang setelah berpamitan untuk buang air kecil di balik bebatuan sungai dekat tenda mereka.
Selama empat hari dilakukan pencarian oleh tim SAR. Akhirnya Eva ditemukan Tim SAR di jurang yang curam sejauh dua kilometer dari lokasi awal dengan kondisi tubuh yang tidak bisa bergerak. Yang mengejutkan, Eva mengaku sempat berada di dalam gua kecil yang sulit dijelaskan secara logis.
Kisah tersebut kemudian menjadi inspirasi dari pembuatan cerita film horor yang diberi judul ‘Eva Pendakian Terakhir’, yang disutradarai oleh Deddy Mercy.
Film yang naskahnya ditulis oleh Baskoro Adi Wuryanto dan Imam Salimi itu, mengambil lokasi syuting di Yogyakarta.
| Baca Juga: Horor dan Komedi Bertemu di Film Terbaru Thailand ‘404 Run Run’
Produser Eksekutif film ‘Eva Pendakian Terakhir’, Anwar A Mattawape, menyebutkan bahwa film itu memang diangkat dari kisah nyata yang pernah terjadi di Sulawesi Selatan. Namun syutingnya dilakukan di Jawa.
Pihaknya melihat ada kesamaan budaya, serta tradisi di dua wilayah itu, khususnya bagaimana memperlakukan alam semesta dan lingkungan.
“Kami melihat sesuatu yang universal. Meskipun kisah ini pernah terjadi di Sulawesi, hal serupa juga bisa terjadi di tempat lain,” ujar Anwar saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Deddy, film tersebut tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga menggabungkan elemen persahabatan, budaya lokal, dan horor yang mendalam.
| Baca Juga: Peran Antagonis Pertama Muzakki Ramdhan di Film ‘Little Rebels Cinema Club’
“Cerita tentang hilangnya Eva di Gunung Abbo, Makasar, Sulawesi Selatan, sangat menarik. Meskipun ada beberapa penyesuaian, kami tetap menjaga esensi kisahnya. Kisah ini menyeramkan sekaligus menarik. Kami mencoba mengadaptasinya dengan elemen-elemen horor yang lebih emosional,” ujar Dedy.
Tags:Eva Pendakian Terakhir Film bioskop Film Horor Terbaru Film Januari 2025 Pendaki Hilang