Sukses merilis buku pertama berupa kumpulan puisi berjudul 5 Detik dan Rasa Rindu pada 2017, aktris Prilly Latuconsina kembali menulis buku. Kali ini berupa novel berjudul Fatamorgana.
Dikatakan Prilly, Fatamorgana berisi kumpulan kisah di balik penggarapan puisi yang dibuatnya jadi satu cerita.
”Jadi, ini cerita di balik buku puisi pertama aku. Kan pertama aku nulis buku puisi. Nah, kali ini cerita di balik puisi. Jadi sambungannya,” terang Prilly saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Soal yang Satu Ini, Pamela Bowie Tak Takut Ketagihan
Berbeda dengan yang pertama, penggarapan buku ke dua memakan waktu kurang lebih satu tahun. Kurangnya pengalaman menulis novel, jadi salah satu faktor penghambat.
”Aku kan nggak punya pengalaman nulis novel. Jadi agak susah ngungkapin yang ada di otak menjadi satu tulisan sesuai yang aku mau. Apalagi ini cerita nyata seseorang. Nulisnya harus benar-benar kalau dapat mood,” aku kekasih Maxime Bouttier itu.
Baca juga: Kocaknya Ringgo Saat Berhasil Pecahkan 6 Kode Sabai Dieter
Untuk mendukung buku terbarunya, gadis 21 tahun itu lagi-lagi menggandeng penulis novel Dilan, Pidi Baiq untuk membuat ilustrasinya. Alasannya, Pidi adalah novelis yang dikaguminya.
”Ayah Pidi itu sosok novelis yang jujur dalam berkarya. Nggak ngikutin teori. Kalau ngikutin teori, malah bikin pusing. Ayah Pidi menulis apa saja yang ada di otak, dan itu memudahkan aku menulis buku. Padahal aku nggak ada pengalaman,” kata Prilly menerapkan saran penulis idolanya. (*)
Tags:Dilan Pidi Baiq Prilly Latuconsina