By: Farah Yumna
9 October 2024

Terungkap fakta baru tentang terduga korban kasus pemerkosaan yang dilakukan Taeil eks NCT. Dilansir dari pemberitaan Ten Asia pada Selasa (8/10), korban ternyata Warga Negara Asing (WNA).

Sehari sebelumnya, media Chuson Ilbo lebih dulu merilis berita bahwa Taeil telah diselidiki pada awal Oktober atas kejahatan pemerkosaan khusus, yakni quasi rape atau pemerkosaan semu.

Idol K-Pop berusia 30 tahun itu dilaporkan memerkosa seorang wanita mabuk bersama dengan dua orang temannya yang bukan dari kalangan selebriti. Sempat ada rumor yang menyebut bahwa korban Taeil adalah pria, tetapi kabar itu dipastikan tidak benar.

Quasi rape atau pemerkosaan semu adalah tindakan seseorang melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang cacat secara mental maupun fisik, tidak sadarkan diri, atau tidak punya kemampuan untuk melawan.

| Baca Juga : Perkosa Wanita Mabuk, Taeil eks NCT Terancam Dipenjara Seumur Hidup

Sementara kasus kejahatan Taeil digolongkan dalam kejahatan pemerkosaan khusus, yang mana kata ‘khusus’ merujuk pada tindakan asusila yang dilakukan secara sengaja dan kerja sama lebih dari satu orang.

Apabila mantan vokalis utama NCT itu mengakui kejahatannya, dia terancam hukuman paling sedikit tujuh tahun penjara atau bahkan seumur hidup. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Hukuman Kejahatan Seksual dan Kejahatan Lainnya di Korea Selatan.

Korban melaporkan tindakan kejahatan yang dialaminya ke Kantor Polisi Bangbae, Seoul pada 13 Juni. Sehari sebelum ulang tahun si idol.

Taeil kemudian dipanggil untuk penyelidikan pada akhir Agustus. Pihak kepolisian kemudian mengirim kasusnya ke Kantor Kejaksaan Pusat Seoul pada 12 September. Hingga saat ini, belum ada panggilan lanjutan untuk pelaku.

| Baca Juga : Sempat Lepas Cincin, Jiyeon T-Ara Akhirnya Putuskan Cerai

Banyak netizen yang percaya bahwa Taeil dan dua orang temannya melakukan pemerkosaan terhadap wanita berkewarganegaraan asing karena meyakini korban akan kesulitan untuk melaporkannya.

“Dia mungkin berpikir kalau orang asing tidak akan melaporkannya dan polisi juga tidak menanggapinya, tapi dia salah,” kata seorang pengguna X (dulunya Twitter).

Tags:

Leave a Reply