Pada Minggu siang (9/6), seorang polisi yang dibakar oleh istrinya yang juga merupakan polwan di asrama polisi kota Mojokerto telah dinyatakan meninggal dunia.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, saat ditemui oleh awak media di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo.
“Korban inisial RDW dinyatakan meninggal secara medis pukul 12.55 WIB,” kata Kapolres Mojokerto pada awak media.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban nantinya akan dimakamkan di kampung halamannya di Jombang pada hari ini juga sesuai aturan kedinasan.
| Baca Juga : Kronologi Polwan Bakar Suami yang Juga Polisi di Mojokerto
“Korban akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang, tempat asal dia,” pungkas AKBP Daniel.
Sebelumnya, pada Sabtu (8/6), Briptu RDW menjadi korban kekejaman sang istri yang tega membakarnya hidup-hidup. Diketahui bahwa pelaku yang merupakan istri korban juga merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Mojokerto. Sedangkan korban adalah anggota yang bertugas di Polres Jombang.
Berdasarkan dari pernyataan AKBP Daniel, aksi pembakaran ini dilakukan karena adanya masalah rumah tangga.
Dari laporan kronologi yang beredar, Briptu FN, istri Briptu RDW, emosi usai melihat gaji korban yang tiba-tiba berkurang beberapa juta padahal gajinya baru saja dibayarkan oleh pemerintah di awal bulan.
| Baca Juga : Turis Ini Digigit Monyet di Bali, Kena Tagihan Rp97 Juta Usai Suntik Rabies
Setiba di asrama polisi yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.4 Mojokerto, yang juga merupakan tempat tinggal mereka, korban yang dari Jombang langsung di minta berganti pakaian oleh pelaku.
Pelaku kemudian memborgol tangan korban, menyiramnya dengan bensin, dan lalu membakarnya hidup-hidup. Karena aksi kejam sang istri, Briptu RDW mengalami luka bakar disekujur tubuhnya bahkan hingga kepala.
Tags:Kasus polisi dibakar Polisi Dibakar polisi dibakar di Mojokerto polisi dibakar polwan