By: Fatiah Ika
9 August 2023

Ajang Miss Universe Indonesia 2023 baru-baru ini menjadi buah bibir netizen. Pasalnya, banyak kontroversi yang mendera mulai dari isu suap hingga dugaan proses body checking yang mengarah ke tindakan pelecehan seksual.

30 finalis Miss Universe Indonesia diduga melakukan proses body checking dalam keadaan telanjang. Tak sampai di situ saja, kabarnya para peserta juga dipaksa untuk melakukan foto meski tanpa busana.

Terkait ramainya rumor tersebut, Poppy Capella sebagai National Director dan Owner dari Miss Universe Indonesia akhirnya angkat bicara. Pengunguman resmi itu ia sampaikan dalam dalam unggahan di Instagramnya.

“Terkait pemberitaan media mengenai hal-hal yang terjadi dalam perhelatan Miss Universe Indonesia, tentunya menjadi perhatian kami di Miss Universe Indonesia,” tulis Poppy Capela dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Instagram story pribadinya, Rabu (9/8) lalu.

|Baca Juga: Ada Dugaan Suap Hingga Body Checking, Berikut Sederet Kontroversi Ajang Miss Universe Indonesia 2023

Foto: Dok. Instagram

Poppy Capella menyampaikan bila kini pihaknya tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait semua rumor yang dituduhkan pada ajang Miss Universe Indonesia 2023.

“Kami telah melakukan investigasi terhadap hal-hal yang dituduhkan kepada kami yang mana kami mengetahui hal tersebut dari media massa,” imbuh penyanyi dangdut itu.

|Baca Juga: 7 Potret dan Fakta Menarik Poppy Capella, Pemilik Baru Miss Universe Indonesia

Pihak Miss Universe Indonesia 2023 juga akan segera mengambil sikap dan tindakan untuk mengungkap semuanya.

“Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi jelas dan terang kebenarannya,” jelasnya lagi.

Akibat dari kontroversi tersebut, sejumlah eksekutif penyelenggara Miss Universe mengundurkan diri dengan mengumumkannya melalui akun Instagram. Sederet nama tersebut ialah, CEO Miss Universe Indonesia, Eldwen Wang dan fotografer Riomotret sebagai Visual Director Miss Universe Indonesia.

Tags:

Leave a Reply