Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan HUT kemerdekaan RI. Seperti yang dilakukan oleh Garin Nugroho yang bekerjasama dengan Galeri Indonesia Kaya menampilkan pertunjukan Dendang Riang Kemerdekaan beberapa waktu lalu.
Dalam pertunjukkan tersebut, Garin tampil bersama kelompok seni Opera Stamboel yang sejak tiga tahun lalu diinisiasinya bersama dengan Ong Hari Wahyu, di Yogyakarta. “Sejak tahun 2019 kita mendirikan Opera Stamboel. Kelompok yang sekarang kecil sekali dan anggotanya banyak yang berasal dari latarbelakang yang berbeda-beda. Ada quaier, teater, ada musisi-musisi yang biasa ada di orkestra, tapi kita minta untuk hidup disini, ada MC, pelawak,” ujar Garin saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Garin punya alasan tersendiri mengapa mengusung judul Dendang Riang Kemerdekaan untuk pertunjukan kali ini. “Kita pakai judul Dendang atau lagu atau musik karena itu membawa sejarah sekecil apapun manusia. Kita pakai riang, karena musik itu penyenandung untuk masalah kita yang paling parah maupun yang paling gembira. Kita patah hati ya kita menyanyi malah ikut joged. Itu kan sebenarnya absurd ya. Tapi itulah lagu. Makanya kita sebut Dendang Riang. Kalau kemerdekaan itu kan karena ini (merayakan) 17 Agustus,” papar Garin.
Ia menambahkan, “Tema pertunjukannya adalah tentang lagu dan kebangsaan. Bahwa lagu-lagu itu memberikan makna kebangsaan. Mereka bisa memberikan cerita, seperti tentang buah-buah di Indonesia, nama-nama tempat. Jadi lagu-lagu itu membawa keIndonesiaan yang sering orang tidak pikirkan. Dan lagu itu juga bisa membawa kita dalam kebersamaan”.
|Baca Juga: Berhasil Menghipnotis, Garin Nugroho Sentil Jokowi yang Tak Hadir di ‘Sepeda Presiden’
Lebih kurang 60 menit, penikmat seni dihibur aransemen musik yang memanjakan telinga, lagu-lagu yang diciptakan jauh sebelum Gen Z lahir, juga narasi-narasi puitik yang membawa serta pesan bernada civic education, keragaman budaya masyarakat Indonesia. Garin menuturkannya dengan apik dan sedikit serius, tapi sangat menghibur.
Beberapa lagu yang dinyanyikan dalam pertunjukan ini adalah Serumpun Padi dan Nyiur Hijau ciptaan Menteri Olahraga Ke-3 RI Maladi, Marilah Kemari ciptaan Titiek Puspa, Rasa Sayange yang legendaris dan sempat jadi kontroversi, Bersuka Ria karya Presiden pertama RI Soekarno. Dengan diiringi berbagai alat musik seperti accordion, biola, contrabass, dan drum akustik. Empat pemain musik andal berpadu dalam kolaborasi.
Melalui dendang lagu, pertunjukan ini menggambarkan perkembangan dan situasi Indonesia merentang masa. Era dulu hingga sekarang. Dari sisi romantisme maupun patriotisme. Juga sahut-sahutan pantun hingga rayuan jenaka dari jenis musik yang familiar pada periode tertentu.
“Melalui lagu dan narasi, kami ingin mengisahkan sejarah berbangsa dari dulu hingga sekarang dalam berbagai aspek kehidupan, agar para penikmat seni yang didominasi generasi muda dapat semakin mencintai dan mengenal sejarah Indonesia lebih dalam,” papar Garin
Tags:Dendang Riang Kemerdekaan Garin Nugroho seni Opera Stamboel