Berlokasi di pojok Jalan Kembang Jepun, Surabaya, tak terlihat jika bangunan ruko itu sebuah barbershop. Tidak ada papan nama atau etalase seperti layaknya toko atau tempat usaha. Hanya terlihat pintu model kupu tarung dan tangga kayu. Setelah menaiki 16 anak tangga, tampak ruangan di balik kaca. Itulah barbershop Shin Hua yang beberapa waktu viral, karena disebut sebagai barbershop tertua di Indonesia.

|Baca Juga: Kisah Inspiratif Aipda Purnomo yang Ikhlas Rawat 500 ODGJ

Kali pertama yang menarik perhatian adalah tulisan ‘SHIN HUA’, yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Kaligrafi Tiongkok. Barbershop itu konon mulai beroperasi sejak tahun 1911, jauh sebelum kemerdekaan RI. Artinya sudah berumur 112 tahun. Sayang tempat cukur rambut khusus pria itu kini sudah tidak lagi beroperasi. Tidak ada generasi ke tiga yang bersedia meneruskan. Makin menjamurnya barbershop modern, ditambah pandemi mengubah banyak hal.

“Mulai pandemi kemarin (sudah mulai tidak beroperasi). Akhirnya ya sampai sekarang,” kata Eddy Koeustanto, generasi ke dua sekaligus pengelola barbershop itu. Bersama adiknya, Tejo Kusumo, Eddy menjalankan barbershop itu setelah ayah mereka yang juga pendiri Shin Hua, meninggal. Barbershop Shin Hua yang pernah sangat berjaya, bertahan lebih dari satu abad, namun kini terancam hanya tinggal sejarah.

Bagaimana kisah selengkapnya? Baca hanya di Tabloid Nyata Edisi 2716.

Surabaya:
ShopeeTokopedia: Nyata Store Official

Untuk berlangganan: 082131583223
Happy Reading!

Tags:

Leave a Reply