Peran masyarakat Surabaya dalam penanganan Covid-19 diapresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan piagam penghargaan, yang diserahkan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (29/08) lalu.
Penyerahan piagam penghargaan itu diberikan bersamaan dengan diresmikannya Ruang Isolasi Khusus (RIK) 7, Ruang VIP Wijaya Kusuma, Pusat Pelayanan Jantung Terpadu dan Klinik Obgyn bagi penderita Covid-19 di rumah sakit pusat rujukan Indonesia Timur itu.

Selain itu juga diresmikan pemakaian mobil pelayanan keliling jantung RSUD dr Soetomo Surabaya, yang akan mendatangi para penderita penyakit jantung yang membutuhkan, tetapi tidak bisa ke rumah sakit karena pandemi.

| Baca juga: Masyarakat Surabaya Donasi 25 HFNC untuk RSUD Dr. Soetomo
Berkapasitas 29 bed, RIK 7 merupakan ruang perawatan intensif high care yang masing-masing bed dilengkapi dengan HFNC. Alat bantu nafas untuk pasien yang kondisi nafasnya belum terlalu parah, sehingga belum membutuhkan ventilator. Dengan HFNC, pernafasan pasien bisa diberikan tanpa harus ‘menidurkan’nya, seperti pada penggunaan ventilator.
dr. Tommy Nusalim (kiri) dari Yayasan Sumber Pengayoman Sejati (SPS) Onny Asri (kiri) mewakili keluarga Nizar Ali dan Perkumpulan Ibu-ibu Lockdown Presiden Rotary Club Surabaja of Surabaya Eka Sulistiawati (kiri) Direktur PT Matahari Sakti Teddy Njoto (Kiri)
Seperti yang pernah ditulis di edisi lalu, Nyata berhasil mengkordinasikan beberapa filantropi untuk menyumbang 42 HFNC dan 1 Oxygen Concentrator untuk penanganan Covid di RSUD dr Soetomo (25 HFNC), RS Lapangan Indrapura Surabaya (3), Rumkital dr Ramelan Surabaya (2), RS Pelabuhan (PHC) Surabaya (6), RSD Jember (2), RS Bhayangkara Kediri (1), RSUD Nganjuk (1 HFNC dan 1 OxyConc) dan 2 HFNC untuk RS di luar Jawa.