Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Indonesian Fashion Chamber (IFC) untuk kembali menggelar Modest Fashion di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020. ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada 27-31 Oktober mendatang. Tema yang diusung Sustainable Fashioin, Sustainable Lifestyle.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan, dengan basis virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. ”Dalam kesempatan ini para desainer berkesempatan mempresentasikan koleksinya secara utuh, meski secara virtual,” ujar Ali di Jakarta, belum lama ini.
| Baca juga: Sembilan Tahun Berkarya, Ikat Indonesia Rilis ’New Normal Essentials’
Penonton akan dimanjakan dengan 12 sesi virtual fashion show yang menghadirkan 164 desainer dan brand, 720 look dan 189 model. Mereka antara lain Hannie Hananto, Intan Mutiara, Itang Yunasz, Khanaan Shamlan, Deden Siswanto, Laudya Cynthia Bella, Vivi Zubedi, dan masih banyak lagi.
Spesialnya lagi, virtual fashion show ini akan dilengkapi dengan business matching yang mempertemukan desainer dan buyer.
Soal tema Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle, menurut Ali, diangkat sebagai sebuah gerakan dan pesan kuat dalam penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020.
Bukan sebatas produk fashion, tapi juga terkait sustainable lifestyle. Gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar sustainable, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
| Baca juga: Desainer Migi Riasalay Hadirkan Koleksi dengan Teknik Brush Painting
Untuk produk yang ramah lingkungan, para desainer berusaha menggunakan bahan baku dan sumber daya alam lokal. Mereka yakin hasilnya tetap stylish dengan berkiblat pada tren Forecasting 2021/2022 dengan tema The New Beginning, yang menggambarkan perubahan pola hidup menghadapi Era Baru.
Proses kurasi busana dilakukan mengikuti sejumlah syarat dan katagori. Antara lain busana muslim, mengaplikasikan inspirasi lokal dengan selera dan tren global.
