Film Keluarga Penuh Haru, Sekuel ‘Miracle in Cell No 7’ Segera Tayang

Falcon Pictures bersama studio Korea Contents Panda (NEW) mengumumkan telah menyelesaikan pembuatan film ‘2nd Miracle In Cell No 7’. Pengumuman itu disampaikan dalam acara Asian Contents and FIlm Market (ACFM) di Busan, Korea Selatan, pada Sabtu lalu (5/10).

Ada pun teaser serta pengumuman resmi telah diunggah pada Senin (7/10) melalui akun Instagram @falconpictures. Sebelumnya, ‘Miracle In Cell No 7’ menceritakan tentang seorang ayah bernama Dodo yang memiliki keterbelakangan mental.

Pada suatu hari, dia dijatuhi hukuman penjara atas perbuatan yang bukan merupakan kesalahannya, padahal dia memiliki seorang anak perempuan yang masih kecil, Kartika.

| Baca Juga: Rekomendasi Film Keluarga yang Bisa Ditonton di Netflix

Rindu dengan Kartika, Dodo dibantu dengan teman-teman yang berada dalam satu sel dengannya pun berusaha menyelundupkan anak kecil tersebut ke dalam penjara.

Sekuel film tersebut akan disutradarai oleh Herwin Novianto dan ditulis oleh Alim Sudio. Cerita ‘2nd Miracle In Cell No 7’ akan berpusat pada kehidupan Kartika setelah kematian Dodo.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Falcon Pictures (@falconpictures_)

“Kami merasa akhir dari film pertama bukanlah sebuat penutupan. Setelah sang ayah meninggal, kami ingin mengeksplorasi apa yang terjadi pada gadis kecil yang kehilangan ayahnya,” ujar Eksekutif Produser Falcon Pictures, HB Naveen.

“Penonton di Indonesia bereaksi dengan sangat emosional terhadap film tersebut, sehingga kami merasa perlu melanjutkan kisahnya,” tambahnya.

Rencananya, film yang dibintangi oleh Graciella Abigail, Vino G Bastian, Marsha Timothy, dan sederet bintang Tanah Air itu akan tayang di bioskop Indonesia pada 25 Desember 2024 mendatang.

| Baca Juga: Atiqah Hasiholan Main Bareng Aktor Hollywood di film ‘Rajah’

Film keluarga yang penuh haru tersebut sebenarnya merupakan buatan Korea. Namun karena ceritanya yang sangat menyentuh hati, beberapa negara membuat remake film tersebut, seperti Turki, Filipina, dan Indonesia.