Ada yang istimewa digelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023 yang diadakan di Mal Kelapa Gading Jakarta. Yaitu tampilnya tujuh desainer asal Perancis. Mereka membawakan sekitar delapan karya terbaru dengan tema yang berbeda beda.
Alphonse Maitrepierre yang menjadi pemenang Emerging Talent Award of the Grand Prix de la Création de la Ville de Paris 2021, mempresentasikan koleksi ‘The Maitrepierre’ Autumn-Winter 2023/2024, terinspirasi oleh kepercayaan Shinto yang disebut ‘Shishi-Gami’. Koleksi yang dibawakannya dibuat menggunakan bahan sisa yang membuatnya menjadi koleksi ramah lingkungan.
Lalu ada Jonathan Canuti, Founder Studio Clandestin, sebuah fashion brand yang menciptakan karya-karya ‘iniquological’ yang tak terbatas. Jonathan mempresentasikan koleksi eksklusif bertemakan ‘5’ yang bercerita tentang perayaan 5 tahun brand Studio Clandestin. Koleksi ini menggabungkan daur ulang dengan kerajinan tangan menggunakan kain dari Nona Source.
Sementara Joshua merupakan Founder Atelier Penso, membawakan koleksi bertema ‘Stems’ yang terinspirasi dari ekonomi kapitalis yang diperoleh dari pengalamannya ketika berada di Lower East Side, New York.
|Baca Juga: Indonesian Teen Fashion Week (ITFW) 2023 Munculkan Desainer Muda Berbakat Tanah Air

Juliette Pasquier, fashion desainer muda lulusan Ecole Duperre Paris ini mempresentasikan koleksi bertemakan ‘8:15AM’ yang bercerita tentang perasaan kehilangan. Karya yang ditampilkan melalui teknik draping.
Lucie Brochard menghadirkan koleksi bertemakan ‘World Cruise’ yang terinspirasi dari pantai Mediterania dengan menampilkan palet warna yang salah satunya terinspirasi dari laut dalam, seperti biru laut hingga khaki.
Martial Charasse memiliki pengalaman sebagai asisten stylist di Chanel, Nike, dan sebagai perancang busana untuk Swarovski, mempresentasikan koleksi brandnya yang identik dengan ciri khas gaya uniknya melalui potongan-potongan rumit, dan bahan-bahan inovatif. Terinspirasi oleh mode tahun 1960-an dan masa kecilnya di pedesaan, Martial memadukan desainnya dengan kepekaan terhadap bahan, warna, dan alam.
Menariknya para desainer tersebut tidak hanya mempresentasikan karya mereka tetapi juga sebagai mentor PINTU Incubator, sebuah program hasil kolaborasi JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI).


Desainer Perancis Jakarta Fashion and Food Festival PINTU Incubator