By: Adherina
27 July 2018

Cukup banyak peran yang pernah dimainkan Javier Bardem. Protagonis yang manis atau antagonis yang bikin penonton meringis. Namun khusus untuk Pablo Escobar, dia mendedikasikan segalanya secara khusus.

Javier pernah tampil garang di No Country for Old Men (2007). Pernah pula berperan manis romantis di Vicky Cristina Barcelona (2008)dan Eat Pray Love (2010). Namun kali ini dia membuat penonton terhenyak.

Mengapa? Pasalnya dia memerankan gembong narkoba terbesar di dunia, Pablo Escobar. Peran Pablo dia mainkan di film berjudul Loving Pablo.

Foto: Universal Studios

Namun berbeda dari film-film tentang Pablo Escobar yang mengangkat sepak terjangnya di bisnis paling menggiurkan itu, Loving Pablo melihat dari sisi asmaranya. Sisi romantis antara raja narkoba dengan jurnalis Virginia Vallejo.

Didasarkan pada buku yang ditulis Virginia, tentang pengalaman dan kisah lain yang dia rasakan sendiri. Dan bukan berdasarkan versi DEA (Drug Enforcement Administration) Amerika Serikat.

Foto: Universal Studios

Karena dasar itulah Javier Bardem tertarik untuk membuatnya. ”Terima kasih untuk semua dokumenter, serial atau film yang pernah dibuat untuk Pablo. Karena itulah saya sekarang jadi mengenal Pablo dari sebelumnya,” kata Bardem kepada situs berita E!.

Bardem sendiri tertarik mempelajari Pablo Escobar sejak 10 tahun lalu. ”Saya terpikir untuk menggali karakter ini hampir 10 tahun lalu. Saya tertarik dan penasaran dengan apa yang ada di pikirannya. Bagaimana bisa dia memiliki keserakahan itu, sementara dia sudah memiliki segalanya,” tutur Bardem.

Foto: Universal Studios

Bardem sendiri sebenarnya sudah ditawari bermain tokoh ini di proyek-proyek sebelumnya. Namun dia tolak semuanya. Karena dia ingin mencari sesuatu yang lebih berat, dari sekadar penggambaran umum sang raja narkoba itu.

”Selama ini saya tidak pernah merasakan hubungan antar manusia, dengan peran-peran yang saya mainkan. Kali ini sangat berbeda, karenanya saya ingin menggambarkan Pablo Escobar yang asli, sebab itu bagian yang menakutkan. Dia manusia, orang, bukan mesin atau ide. Itulah yang ingin saya gambarkan, dan hal-hal itu tidak saya lihat dalam proyek-proyek yang sudah ada,” imbuhnya.

Tags:

Leave a Reply