Zayn Malik mengejutkan penggemar dengan pengakuan terbarunya. Dia pernah mendapat perlakukan rasis selama menjadi anggota grup vokal One Direction atau dikenal dengan 1D.

Hal tersebut diungkap lewat unggahan Instagram @zayn belum lama ini. Dia membagikan teaser lagu rapFuchsia Sea

“Fuchsia Sea, coming soon,” tulis pria 32 tahun tersebut di reels yang diunggahnya pada Sabtu (5/7/2025).

Unggahan tersebut menarik perhatian banyak netizen. Salah satu liriknya seolah menunjukkan jika dia pernah mendapat perlakuan rasis selama bergabung sebagai anggota One Direction.

Cause I worked hard in a White band, and they still laughed at the Asian,” begitu bunyi salah satu baris liriknya.

| Baca Juga: Nostalgia di Konser Meksiko, Zayn Malik Nyanyikan ‘Night Changes’

Dia juga mengunggah lirik lagu tersebut lewat Instagram story. Baris pertamanya seolah menunjukkan dia pernah mendapatkan intimidasi.

Rise and fall, I fight intimidation, imagination lack across a nation,” tulisnya pada hari yang sama.

Salah satu penggalan lirik ‘Fuchsia Sea’ (Foto: Instagram/zayn)

Salah satu penggalan lirik ‘Fuchsia Sea’ (Foto: Instagram/zayn)

Unggahan tersebut menarik perhatian banyak netizen dan penggemarnya.

Tolong teman-teman. Dia tidak membicarakan 1D. Dia membicarakan sikap media dan penggemar yang rasis kepadanya selama menjadi anggota grup vokal itu,” komentar seorang netizen.

Zayn sudah dianggap sebagai seorang teroris sejak berusia 17 tahun. Dia menulis doa singkat menggunakan bahasa Arab dan kalian menyebutnya sebagai orang jihad. Dia mengucapkan ‘Selamat Lebaran’ dan orang-orang kulit putih menyuruhnya berhenti menyebut Islam,” komentar netizen lain.

Tags:

Leave a Reply