Kabar duka kembali menyelimuti industri hiburan Tanah Air. Pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Edy Suwandi alias Edy Oglek meninggal dunia, Senin (28/6) sore.
Berita duka itu diungkap oleh sahabat Edy, Derry Sudarisman. Ia mengunggah fotonya bersama Edy di Instagram. Tak lupa Derry juga menyisipkan doa untuk kepergian rekannya itu.
“Temanku, kepulanganmu kepada Sang Pencipta sungguh terasa begitu cepat. Kebersamaan yang telah dilalui bersama, kini yang tinggal hanyalah kenangan. Semoga segala amal ibadahmu diterima oleh-Nya. Aamiin…selamat jalan Edi “KARDUN” Oglek?,” tulis Derry.

| Baca juga: Larissa Chou Curhat di Medsos, Adik Alvin Faiz: Jangan Semua Diumbar
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Edy Oglek dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (24/6) lalu. Awalnya Edy hanya merasakan gejala ringan seperti pilek dan meriang.
“Gejalanya cuma flu, pilek, meriang aja. Tesnya hari Kamis siang, dia positif,” ujar asisten Edy, Jas.
Setelah dinyatakan positif, Edy pun melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun pada Senin (28/6) dini hari kondisi laki-laki 53 tahun itu menurun drastis. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Karena kondisinya ngedrop, pukul 01.30 WIB saya ditelepon istrinya, ‘Bang Edy ngedrop.’ Akhirnya Senin subuh kita bawa ke RSUD Bekasi,” imbuh Jas.
| Baca juga: Dear Azriel Hermansyah, Ada Kado Ultah dari Raul Lemos Nih
Sesampainya di rumah sakit, Edy langsung dirawat di IGD. Namun kondisinya terus menurun. Jas mengungkap Edy kesulitan untuk bernapas. Namun pemain sinetron Tuhan Ada di Mana-Mana tidak mengeluh.
“Sampai ke rumah sakit langsung ditangani dokternya, langsung masuk IGD. Yang lain, kan, di tenda, kita langsung ditangani di IGD. Di situlah mulai ngedrop, ngedrop. Kalau saya lihat, pas lagi ngedrop banget, dia napasnya agak susah, sih. Cuma, saya tanya, ‘Sesak, enggak?’ ‘Enggak,” beber Jas.
Tags:Edy Oglek