By: Alva Reza
6 June 2024

Mick Jagger tampaknya memiliki ketertarikan terhadap pemilihan umum presiden Amerika Serikat yang akan digelar akhir tahun ini. Meskipun penyanyi 80 tahun ini merupakan warga negara Inggris.

Mick Jagger terus berkampanye agar penggemarnya menggunakan hak suara mereka di pemilu AS mendatang. Dalam turnya, dedengkot band rock legendaris The Rolling Stones ini meminta pemegang tiket di setiap tempat untuk memilih satu lagu yang akan dimasukkan dalam pertunjukan malam itu.

Jagger memanfaatkan momen itu untuk mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilih pada pemilu presiden AS bulan November mendatang. Hal itu ia kampanyekan tanpa mengatakan kandidat mana yang dia suka.

| Baca Juga: Di Usia 80, Vokalis The Rolling Stones Mick Jagger Masih Aktif Konser

Meski begitu, Jagger dan The Rolling Stone tak mau lagu mereka dipakai untuk kampanye politik. Mereka mengancam akan menuntut calon dari Partai Republik, Donald Trump, jika lagu hit “You Can’t Always Get What You Want” miliknya terus dimainkan dalam berbagai kegiatan kampanye mereka.

Jagger biasa melontarkan pukulan politik singkat di atas panggung. Namun, kadang-kadang dia mendapat kecaman. Itu karena dirinya merupakan orang Inggris, yang mengomentari politik Amerika.

“Pertama-tama, saya pikir setiap orang punya hak untuk berpendapat, ini adalah negara bebas,” kata Jagger. “Saya merasa ini pemilu yang penting,” tambah Jagger.

Jagger merasa, pemilu AS tersebut penting karena anak-anaknya merupakan warga negara AS. Sehingga, hal itu membuatnya merasa peduli dengan masa depan anak-anaknya di AS. Karena itu, ikon rock itu merasa berhak untuk mengungkap isi hatinya tentang situasi politik yang sedang berlangsung.

| Baca Juga: Mick Jagger Nekat Langgar Protokol Kesehatan Demi Piala Eropa

“Saya punya tujuh anak yang merupakan warga negara AS. Saya peduli dengan masa depan mereka. Dan saya membayar banyak pajak Amerika. Jadi mengapa saya tidak bisa mengatakan apa yang saya rasakan?” pungkas vokalis The Rolling Stones tersebut.

Bulan lalu, Jagger juga sempat menjadi topik pembahasan setelah meluncurkan sindiran terhadap gubernur baru Lousiana yang merupakan politisi partai Republik. Sindiran itu diberikan Jagger karena kebijakan sang gubernur. Hal itu dilakukan Jagger saat konser di New Orleans Jazz Festival.

“Kita adalah penonton yang ramah bukan? Saya harap Pak Landry menikmati pertunjukan ini. Dia benar-benar inklusif, lho. Dia mencoba membawa kita ke zaman batu,” ucap Jagger kepada penonton, di konser yang juga dihadiri oleh sang gubernur Jeff Landry tersebut.

Tags:

Leave a Reply