ADOR Tuntut Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap NewJeans

Agensi hiburan Korea Selatan ADOR, mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap komentar jahat, rumor tidak berdasar, dan penyebaran informasi palsu terhadap girl group-nya NewJeans di media sosial, Rabu (5/6).

ADOR mengatakan pihaknya telah memantau seluruh situs komunitas dan mencari tahu setiap upaya pencemaran nama baik yang dilakukan terhadap NewJeans.

“Kami telah memantau situs komunitas untuk mengidentifikasi komentar jahat dan menghina serta tindakan pencemaran nama baik lainnya terhadap NewJeans dengan menyebarkan informasi palsu,” kata perusahaan tersebut.

| Baca Juga: NewJeans Donasikan Hasil Penjualan Album untuk Tunarungu

“Kami sedang mempersiapkan tuntutan hukum perdata dan pidana, serta tindakan hukum lainnya,” terang agensi tersebut memperingati. “Kami ingin memperjelas bahwa tidak akan ada keringanan hukuman atau penyelesaian dalam kasus apa pun selama proses ini,” lanjutnya.

Perusahaan agensi hiburan tersebut juga akan melacak postingan anonim, yang menurutnya meningkat belakangan ini. Anonim tersebut telah menebar komentar jahat, informasi palsu dan ujaran kebencian lainnya terhadap para personel NewJeans.

“Kami akan melakukan segala upaya dalam mengambil tindakan hukum terhadap postingan semacam itu di situs anonim untuk melindungi hak-hak anggota NewJeans,” katanya.

Peringatan itu muncul di tengah konflik sengit antara ADOR dan perusahaan induknya, Hybe. Perusahaan induk tersebut mencurigai CEO ADOR Min Hee-jin berencana untuk memisahkan diri dari perusahaan dan membawa serta NewJeans.

| Baca Juga: Bikin Iri! Hyein ‘NewJeans’ Ungkap Isi Hati Bisa Duet dengan IU

Dilansir oleh Yonhap, pekan lalu Min berhasil mempertahankan posisinya, setelah pengadilan Seoul mengabulkan perintah yang dia ajukan untuk mencegah Hybe menggunakan hak suara terhadap dirinya, dalam rapat pemegang saham luar biasa.

Pada hari Jumat, satu hari setelah keputusan pengadilan, Min mengadakan konferensi pers untuk mencari kompromi dengan Hybe dalam konflik berkepanjangan tersebut. (*)