By: Farah Yumna
6 February 2025

Pernah mendengar penyakit Von Willebrand? Namanya memang terdengar asing dan kebarat-baratan, sebab memang dinamai berdasarkan nama penemunya yang berasal dari Eropa.

Penyakit itu dulunya banyak dialami oleh keluarga kerajaan. Ditemukan oleh dokter asal Finlandia, Erik Adolf von Willebrand yang berkontribusi besar pada dunia hematologi (cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang darah).

Een Hendarsih, dr., Sp.PD-KHOM, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik di Siloam Hospitals Surabaya, menjelaskan Von Willebrand Disease (VWD) disebabkan karena faktor keturunan.

Bersifat Genetik

“Penyakit itu sifatnya dominan autosomal atau diturunkan. Tapi seiring berjalannya waktu, seperti yang saat ini sering saya lihat, gangguan Von Willebrand juga ada yang didapat,” jelasnya.

| Baca Juga : Curhatan Pilu Penyintas Bom Bali I, Mati-matian Bertahan Hidup

dr. Een Hendarsih, SpPD-KHOM. Foto: Dok. Farah/Nyata

dr. Een Hendarsih, SpPD-KHOM. Foto: Dok. Farah/Nyata

Dalam setiap tubuh manusia terdapat 13 faktor pembekuan darah. Salah satunya adalah faktor Von Willebrand yang berfungsi untuk membawa faktor pembekuan VIII dan jembatan trombosit untuk pembekuan darah.

“Saat ada luka, trombosit akan menempel dengan dinding pembuluh darah untuk menyumbat pendarahan. Von Willebrand akan membantu si trombosit untuk menempel. Kalau itu mengalami gangguan, faktor pembekuan darah yang dibawa juga terpengaruh,” kata dr. Een.

VWD dibagi menjadi tiga tipe. Tipe 1 berkaitan dengan kuantitas. Tipe 2 berkaitan dengan kualitas. Tipe 3 campuran dari keduanya. Oleh karena itu, pemeriksaan untuk penyakit tersebut harus dilakukan secara mendetail untuk menghasilkan diagnosis yang tepat.

Gejala

Penderita VWD biasanya mengalami gejala seperti mimisan, muntah darah, pendarahan gusi, hingga muncul bintik-bintik pendarahan pada anggota tubuh. Dalam kasus yang lebih parah, bisa mengalami pendarahan sendi dan otot.

Tags:

Leave a Reply