By: Dea
25 May 2018

Acara Lomba Kreasi Toples dan Demo Masak membuat kukis, yang diselenggarakan oleh Tabloid Koki bersama dengan Nyata, berlangsung meriah pada Kamis (24/5) Kemarin.

Bersamaan dengan acara tersebut, turut terlibat kegiatan ‘aMAYzing’ oleh Sangaji Peduli, dan hiburan musik gambus serta tarian sufi. Seluruh acara ini dikemas dalam ‘Ramadhan Vaganza’, yang berlangsung di Atrium Utama, Grand City Mall Surabaya pada tanggal 21-27 Mei 2018.

Dimulai dengan penyambutan anak-anak dari panti asuhan dan shalat ashar berjamaah, para panitia dari Sangaji Peduli kemudian mengajak anak-anak tersebut menonton film Big Foot di bioskop, yang kemudian diteruskan dengan buka puasa bersama.

Kebersamaan Sangaji Peduli bersama anak-anak panti asuhan. (Foto: Hafidz/Nyata)

Sangaji (singkatan dari Sanga Siji, bahasa Jawa angka 91) Peduli, merupakan kumpulan alumni SMAN 1 Surabaya angkatan 1991. Wakil ketua, Nuke Harlistyawati, menjelaskan bahwa kegiatan Sangaji Peduli bermula pada saat reuni di tahun 2016.

Setelah tahun lalu fokus pada kegiatan internal, kali ini Sangaji Peduli mengadakan serangkaian kegiatan bertajuk ‘aMAYzing’, yang salah satunya adalah acara berbagi sekaligus buka puasa bersama anak-anak panti asuhan pada hari itu.

Ida, salah satu anak panti asuhan, ketika membantu Chef membuat marshmallow. (Foto: Hafidz/Nyata)

Usai berbuka, mereka kembali ke Atrium Utama untuk mengikuti Kukis Demo oleh Chef Wawan dari Tabloid Koki. Para audiens, terutama anak-anak, terlihat antusias sembari memperhatikan Chef Wawan yang sedang berbagi ilmu tentang cara membuat marshmallow, dan coklat kacang yang simple dan enak.

Setelah dua kukis tersebut jadi, beberapa audiens yang beruntung, mendapatkan kesempatan untuk mencicipi. “Enak, legi (manis dalam bahasa Jawa),” kata Kevin, salah satu anak dari panti asuhan.

Kemudian pada pukul 7 malam, Lomba Kreasi Toples dimulai dengan penuh riuh dari peserta maupun penonton. Diikuti lebih dari 20 orang, lomba ini menjadi ajang uji kreatifitas bagi para peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak.

Leave a Reply