Publik dikejutkan dengan kabar tabrakan dua kereta api, antara KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB.
Sampai saat ini, pihak PT KAI masih belum mengetahui pasti penyebab terjadinya tabrakan tersebut. Pihaknya masih terus melakukan investigasi secara mendalam.
Tabrakan dua kereta ini terjadi di KM 181 antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka. “Jadi memang ini terjadi tabrakan antara rangkaian KA Turangga yang jalan dari arah Cicalengka dengan KA Bandung Raya yang meluncur dari Haurpugur. Jadi kedua kereta api itu tabrakannya di lintas di KM 181,” ujarnya Joni, VP Public Relations KAI, kepada CNNIndonesia.
| Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Rian CYD, Cosplayer Indonesia yang Mendunia
Sesuai dengan jadwalnya, KA Turangga berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung. Sementara KA lokal Bandung Raya berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka.
Dalam video yang beredar di internet, tabrakan itu membuat beberapa gerbong kereta keluar dari relnya. Posisi gerbong depan kedua kereta sama-sama remuk tak berbentuk.
Berdasarkan laporan dari Kapolres Bandung Kombes Kusworo Wibowo, setidaknya ada tiga korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi. Salah satunya adalah pramugara KA Turangga.
| Baca Juga: Fakta di Balik Wasiat Mahasiswi Unair yang Tewas Hirup Helium
Sejumlah saksi mata yang diwawancara Kompas TV menyebutkan, bila tabrakan itu menimbulkan suara hantaman yang keras. Bahkan, saksi yang juga penumpang di gerbong tiga menyaksikan sendiri, bila banyak penumpang lain yang terlempar dari kursinya.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi mamaparkan setidaknya ada 300 orang yang tercatat sebagai penumpang di KA Turangga tersebut. (*)
Tags:KA Turangga KRL Lokal Bandung Tabrakan Kereta