By: Reza
4 April 2024

Pria pertama yang menerima transplantasi ginjal dari babi yang dimodifikasi secara genetik, telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Pria berusia 62 tahun bernama Rick Slayman itu, meninggalkan rumah sakit pada hari Rabu (03/04/2024). Dua minggu setelah operasi revolusioner itu dilakukan di Massachusetts General Hospital (MGH).

Keberhasilan modifikasi ginjal babi secara genetik ini, dianggap sebagai tonggak sejarah dalam bidang transplantasi oleh para ilmuwan. Karena transplantasi organ dari babi yang dimodifikasi secara genetik di masa lalu, mengalami kegagalan.

Berita keberhasilan transplantasi ginjal ini, dibagikan dalam sebuah press release oleh MGM, Harvard Medical School yang terletak di kota Boston, Amerika Serikat.

“Saya sangat senang bisa kembali menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, dan orang-orang yang saya cintai, tanpa beban dialisis (cuci darah) yang telah mempengaruhi kualitas hidup saya selama bertahun-tahun,” ucap Rick.

Rick Slayman (duduk mengenakan pakaian hitam) bersama pasangan dan tim dokter. Foto: Dok. Massachusetts General Hospital (MGH)

Pada tahun 2018, Rick menjalani transplantasi ginjal manusia dari donor yang meninggal. Namun mulai mengalami kegagalan tahun lalu, dan dokter menyarankan untuk melakukan transplantasi ginjal babi.

“Saya melihatnya bukan hanya sebagai cara untuk membantu saya, tetapi juga sebagai cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup,” ujarnya.

Ginjal babi baru yang dia terima, dimodifikasi oleh eGenesis, perusahaan farmasi yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Dimana mereka menghilangkan gen babi yang merugikan, dan menambahkan beberapa gen manusia tertentu, untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan manusia.

| Baca Juga: Berusia 30 tahun, Putri Bruce Willis Didiagnoisa Autis

Tim di balik transplantasi tersebut menyebutnya sebagai langkah bersejarah, yang dapat memberikan solusi potensial terhadap kekurangan organ di dunia. Terutama bagi mereka dari komunitas minoritas etnis yang terkena dampak kekurangan tersebut secara tidak proporsional.

“Persediaan organ yang melimpah akibat kemajuan teknologi ini, mungkin akan sangat membantu untuk akhirnya mencapai kesetaraan kesehatan dan menawarkan solusi terbaik untuk kegagalan ginjal—yaitu ginjal yang berfungsi dengan baik—untuk semua pasien yang membutuhkannya,” kata Winfred Williams, dokter yang menangani Rick Slayman di MGH.

Tags:

Leave a Reply