By: Kontributor
15 March 2023

Sutradara The Glory, Ahn Gil Ho, baru-baru ini membuat warganet heboh setelah seseorang mengklaim bahwa ia merupakan seorang pembully. Rumor ini muncul sesaat sebelum The Glory bagian dua tayang pada Jumat (10/3) lalu.

Dilansir dari CNN, tudingan ini bermula saat seorang warganet mengunggah sebuah pernyataan di sosial media. Dalam pernyataan itu, ia mengaku sebagai korban perundungan Ahn Gil Ho saat masih sekolah. Ia mengunggah pengakuannya tersebut saat mengetahui Ahn menyutradarai The Glory. Yang mana, drama The Glory sendiri menyoroti kekerasan dan perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Saya baru tahu dia sutradara drama dari grup chat bersama teman kelas dari Filipina. Saya tidak mau mempermasalahkan fakta dia melakukan yang baik dengan dirinya sendiri,” kata warganet itu mengawali.

|Baca Juga:Parah! Adegan Bullying di Drama The Glory, Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata

Ia kemudian mengaku tidak bisa memaafkan Ahn karena dengan beraninya menyutradarai sebuah drama yang menceritakan perundungan. Sementara dirinya sendiri juga melakukan perundungan, klaim dari warganet tersebut.

“Tapi saya tidak bisa memaafkan dia karena berani mengarahkan drama yang menceritakan perundungan di sekolah, seperti The Glory,” lanjutnya.

Sutradara The Glory Dituding jadi Pembully, Minta Maaf. Foto: Dok. Netflix

Netizen tersebut mengklaim perundungan yang dilakukan Ahn Gil Ho terjadi pada tahun 1996. Dimana saat itu ia masih duduk di bangku SMP, sedangkan Ahn kala itu disebut sudah duduk di bangku SMA. Ahn bersekolah SMA di Filipina dan berkencan dengan anak SMP kala itu.

Perundungan itu terjadi kala ia dan teman-temannya tengah bercanda dengan kekasih Ahn Gil Ho. Kemudian ia mengaku bahwa Ahn segera menyuruh beberapa orang lain untuk membawanya dan teman-temannya ke suatu tempat untuk dikeroyok.

“Saat itu saya terlalu takut untuk menghitung mereka, tapi ada sekitar 10 orang, termasuk Ahn Gil Ho,” beber netizen yang sekarang tinggal di Amerika itu.

Ia meneruskan klaimnya dengan mengatakan bahwa ia dan teman-temannya diserang dan ditanyai. Bahkan beberapa dari kelompok Ahn mengancam akan menusuk mereka kalau tidak menjawab.

“Kami diserang dan ditanya-tanya. Kalau kami tidak menjawab, dia ancam akan menusuk kami dengan pisau. Kami dapat perundungan sekitar dua jam,” bebernya melanjutkan.

Tags:

Leave a Reply