Foto: Dok. Adi.W/Nyata

Sezairi mengaku tidak memiliki tipe wanita yang ia sukai secara fisik. Karena semua wanita yang pernah ia kencani selalu berbeda satu sama lain. Tapi yang jelas mereka semua sangat cerdas.

“Istriku tuh jauh lebih pintar dari aku, guys, kayak kalau nggak ada dia aku bakal bodoh banget. Nggak ngerti setengah dari hal-hal yang aku bisa lakuin sekarang,” jelasnya.

Namun, meskipun begitu bukan berarti hubungan mereka lancer-lancar saja. Faktanya mereka sempat terpisah cukup lama saat pertama kali Sezairi mengikuti ajang Singapore Idol pada tahun 2009.

“Saat itu waktu kita baru pacaran sebulan, aku ikut Singapore Idol. Jadi kita masih baru banget pacaran, dan dengan segala tetek-bengek per televisian. Live TV dengan banyak penonton,” ungkapnya.

|Baca Juga: Diam-Diam Poligami, Syamsul Yusof Aktor ‘Munafik’ Digugat Cerai Istri

Dengan hubungan yang begitu lama berjalan, ia kemudian membagikan tips menjaga hubungan agar tetap langgeng. Yang mana ia ungkapkan poin utamanya ya komunikasi, kejujuran dan juga menurunkan ego masing-masing

“Menurutku dua hal terpenting ya kejujuran dan komunikasi. Kayak memahami kalau semua hal yang kamu ucapkan buat merespon tuh bisa jadi pemicu karena mungkin seseorang pernah melakukan sesuatu di masa lalu, atau cara mereka dibesarkan. Dan juga paham kalau semuanya tuh karena ego kamu dan tahu bahwa kamu harus nurunin egomu. Saat kamu marah kamu bakal ngerasa kamu bisa aja putus disini tapi setelah keluar, jalan-jalan kamu bakal ngerasa lebih baik,” jelasnya panjang lebar.

Walaupun begitu, ia menyadari bahwa menurunkan ego itu perlu waktu. Tidak bisa instan. Tapi, semua itu kembali lagi ke komunikasi yang bisa menjadi pemicu di awal. “Bagaimana memahami bahwa ego harus diturunkan dan semua yang kamu ucapkan bisa jadi pemicu. Jadi belajar bagaimana menyampaikan apa yang perlu disampaikan tanpa ngerasa kamu ngomong sesuatu yang salah,” pungkasnya.

Walaupun begitu, ia menyadari bahwa menurunkan ego itu perlu waktu. Tidak bisa instan. Tapi, semua itu kembali lagi ke komunikasi yang bisa menjadi pemicu di awal.

“Bagaimana memahami bahwa ego harus diturunkan dan semua yang kamu ucapkan bisa jadi pemicu. Jadi belajar bagaimana menyampaikan apa yang perlu disampaikan tanpa ngerasa kamu ngomong sesuatu yang salah,” pungkasnya. *via/ika

Tags:

Leave a Reply