Hampir semua orang memiliki pakaian berbahan denim di lemarinya. Baik itu celana, baju, jaket, rok, dan lain sebagainya. Tapi masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara untuk merawat pakaian berbahan denim atau yang sering disebut dengan jeans ini secara tepat.

Ternyata untuk menjaga keawetan dari jeans yang digunakan, kuncinya berada pada saat mencucinya. Selama ini banyak orang yang mencuci pakaian dengan tujuan untuk membersihkan pakaian.

Namun Reno Riandri, Brand Marketing Manager Edwin, mengatakan bahwa jeans sebaiknya jangan terlalu sering dicuci.

“Karena kalau dicuci itu jeans akan nyusut. Dan kalau denim itu makin nggak dicuci, warnanya akan keluar semakin bagus. Makin lama itu justru semakin bagus biasanya,” kata Reno dalam temu media di EDWIN JEANS Special Event ‘Win With Edwin’ beberapa waktu lalu.

Bahkan laman The Guardian menjelaskan, ketika kamu membeli celana jeans baru (raw denim), waktu terbaik mencucinya setelah enam bulan. Itu karena ketika raw denim baru sering dicuci, dapat membuat seratnya lebih mudah rapuh dan warnanya lebih cepat memudar.

|Baca Juga: Digelar di Atas Kapal Pesiar, NYIFW Suguhkan 18 Brand Fashion Lokal

Sebelum mencucinya, Kita perlu membaca cara perawatan pakaian jeans kita pada label yang tertera pada pakaian yang kita miliki. “Pastikan kita memeriksa label perawatan kain pada pakaian kita sebelum mencucinya. Lalu usahakan untuk mencuci celana jeans secara terpisah dari barang-barang lainnya,” ujar Reno.

Dikatakan Reno, sebenarnya merawat celana jeans itu tergantung pemakainya. “Senyamannya aja. Kalau masih nyaman dipakai beberapa hari, ya dipakai aja terus. Kalau sudah bau, nyucinya pakai air sama detergen aja,” jelasnya.

Walaupun disarankan untuk jarang mencucinya, bukan berarti jika jeans terkena noda makanan, kita membiarkannya. Kita tetap harus mencuci di bagian yang terkena noda makanan tersebut. Namun jangan menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda. karena pemutih tidak hanya dapat memudarkan warna denim, tapi juga merusak bahan dan seratnya. Cukup gosok perlahan bagian yang bernoda dengan sabun, lalu cuci seperti biasa.

Foto: Dok. IST

Cuci Dengan Tangan

Sebaiknya hindari mencuci jeans dengan mesin cuci. Reno mengatakan, bila mencuci jeans dengan menggunakan mesin cuci akan membuat celana jadi cepat pudar dan melar. Lebih baik mencuci jeans dengan tangan, karena dapat menjaga kualitas serat dan warna denim.

“Mencuci jeans itu pakai tangan saja. Kalau sudah terasa berat, baru dicuci. Cuci dengan tangan, dikucek aja,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Cara mencuci dengan tangan gampang. Gunakan air dingin yang telah dicampur dengan detejen yang lembut, tanpa pemutih. Lalu cemplungkan celana atau pakaian denim yang telah dibalik ke dalam air deterjen tadi. Selanjutnya, cukup diamkan selama sejam sebelum dibilas dengan air dingin. Setelah itu, cukup digantung hingga kering.”

Reno pun menyarankan agar saat mencuci sebaiknya jangan disikat karena bisa merusak tekstur dan warnanya. Namun jika ada noda yang membandel kamu bisa menyikat di bagian yang terkena noda tersebut secara perlahan sampai nodanya hilang. Dan untuk menjaga warna jeans saat mencucinya gunakan deterjen yang tepat. Sebaiknya jangan memakai terlalu banyak deterjen dan pilih yang formulanya lembut, agar warna pada jeans tidak luntur dan pudar.

Saat mencuci jeans, hindari menggunakan air panas. Air dingin adalah pilihan terbaik menghilangkan kotoran dari jeans. Cuci dalam keadaan bagian dalam denim di luar atau terbalik. Digantung setelah selesai dicuci, jangan menjemur jeans di bawah sinar matahari langsung. Karena hal itu hanya akan membuat jeans jadi pudar warnanya dan teksturnya pun menjadi kasar.

Disarankan menjemurnya dengan menggantung celana jeans di teras atau balkon rumah, lalu jangan lupa untuk membaliknya, bagian dalam di balik ke luar. Ini berfungsi untuk menghindari kerusakan pada bagian luarnya. Cara ini dilakukan selain untuk menghilangkan bakteri di celana jeans juga untuk menjaga warna dan serat denim. Waktu terbaik untuk mengerikan jeans setelah mencucinya adalah pada waktu pagi hari. Karena, sinar UV pagi hari tidak terlalu terik dan hangat.

|Baca Juga: 5 Gaya Agar Penampilanmu Terlihat Berkelas

Lalu apakah setelah jeans kering, perlu untuk disetrika? Yang perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak perlu sering-sering menyetrika jeans, kecuali terlihat sangat kusut. Karena Panas yang berlebihan bisa membuat warna jeans cepat pudar. Jika tetap ingin melakukannya karena kusut, maka cara menyetrika jeans dalam kondisi celana terbalik bagian dalam dan luarnya.

Mulailah dengan menyetrika kantong terlebih dahulu, lalu bagian pinggang, dilanjutkan dengan bagian kaki. Tekan setiap bagian selama beberapa detik lalu gosokkan dengan gerakan perlahan sampai licin dan rapi. Dengan begitu, warna jeans tak akan pudar dan kainnya tak akan kasar.

Saat menyimpannya, hindari melipat celana jeans. Hal ini dikarenakan material denim pada celana jeans sangat tebal, sehingga akan cepat lembab ketika disimpan secara terlipat. Selain itu, menyimpan jeans dengan cara dilipat selain bisa mengubah bentuk aslinya, juga akan terbentuk garis-garis putih yang tak diinginkan pada jeans.

Cara terbaik menyimpan celana jeans setelah dicuci atau setelah dipakai adalah dengan menggantungnya. Gunakan penggantung pakaian agar bentuk celana jeans aslinya terjaga dan terhindar dari bekas lipatan. Setelah dicuci dan disetrika, simpan jeans memakai hanger khusus celana. (*)

Tags:

Leave a Reply