Jangan pernah meremehkan bila Anda mengalami sesak napas secara tiba-tiba! Sebab, bisa jadi itu merupakan tanda awal adanya penyakit lain yang lebih serius, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK).
Seperti diketahui, penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh plak atau timbunan lemak. Hal itu menyebabkan pembuluh darah semakin sempit. Akibatnya pasokan darah, oksigen serta nutrisi yang mengarah ke otot jantung semakin berkurang.
| Baca juga: Apa Sih Bedanya Jantung Koroner dan Serangan Jantung?
“Karena pasokan darah, oksigen, dan nutrisi yang mengarah ke otot jantung berkurang, biasanya dada akan terasa nyeri dan sesak napas,” ujar DR dr Yudi Her Oktaviono SpJP(K) FIHA FICA FAsCC FSCAI MM dalam seminar awam Serangan Jantung di Usia Muda, di Surabaya, belum lama ini.
Menurut Yudi, munculnya rasa nyeri dan sesak napas itu akan semakin terasa pada enam kondisi berikut ini:
1. Mengangkat Beban Berat
Saat mengangkat beban berat, kerja otot jantung tentu lebih berat dibanding saat tidur dan bersantai. Karena itu, otot jantung butuh suplai darah lebih banyak dari biasanya.
“Jika dalam kondisi ini kita merasakan nyeri dada, maka perlu diwaspadai adanya penyumbatan di arteri koroner. Rasa nyeri itu bisa dipicu dari ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dengan suplai darah pada otot jantung,” terang Yudi.
2. Emosi
Dalam keadaan emosi atau marah, otot jantung akan bekerja lebih cepat. “Nah, jika dada terasa nyeri tiap kali emosi sedang meluap, sebaiknya segera periksakan kesehatan jantung. Bisa jadi ada gangguan jantung koroner,” kata Yudi mengingatkan.
3. Banyak Makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dalam satu waktu, juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Pada kondisi kekenyangan, aliran darah lebih banyak terfokus pada sistem organ pencernaan, dan lebih sedikit yang mengarah pada jantung dan otak. Akibatnya, akan muncul sesak napas, atau bahkan nyeri.
Tags:Penyakit Jantung