Ratusan balon berisi sampah dan kotoran yang dikirim Korea Utara (Korut) ke wilayah Korea Selatan (Korsel), telah menimbulkan ketegangan di antara kedua negara tersebut.
Korut mengatakan, tindakan itu merupakan balasan atas kiriman balon berisi selebaran anti-Korut oleh para aktivis Korsel. Sedangkan di pihak lain Korsel menyatakan, pihaknya bersumpah akan membalas rentetan tindakan provokasi yang dilakukan Korut baru-baru ini.
“Penerbangan balon sampah dan gangguan GPS oleh Korea Utara adalah provokasi tercela yang tidak dapat dibayangkan oleh negara normal,” kata Penasihat Keamanan Nasional Korsel Chang Ho-jin, Minggu (2/6) dikutip dari Yonhap.
“Seperti yang kami peringatkan pada hari Jumat, kami akan mengambil tindakan yang tidak dapat ditoleransi oleh Korea Utara,” tambah Chang.
| Baca Juga: Ratusan Balon Berisi Sampah dan Kotoran Dikirim Korut ke Korsel
Korsel menyebut tidak akan tinggal diam terhadap provokasi tambahan apa pun yang dilakukan oleh Korea Utara.
Korsel akan mempertahankan kesiapan yang tegas dan menyeluruh, terang Chang, dan akan melakukan segala yang mereka bisa untuk menjamin keselamatan rakyat.
Pernyataan Chang itu disampaikan setelah dirinya memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional Korsel, yang menandai pertemuan pertama yang membahas mengenai operasi balon Pyongyang.
Chang menekankan bahwa, Korsel tidak akan segan membalas jika Korut kembali melakukan provokasi. ”Tindakan kami sebagai respons akan menjadi lebih kuat,” ucap Chang.
| Baca Juga: Korut Kembali Mengirim Ratusan Balon Sampah ke Korsel
Pejabat tinggi lainnya di kantor kepresidenan mengatakan langkah-langkah yang diambil Korea Selatan mencakup kemungkinan dimulainya kembali kampanye propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan kedua negara.
“Kami tidak akan mengesampingkan kemungkinan untuk memulai kembali kampanye melalui pengeras suara kami,” kata pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya. “Dan kami jelas akan mengambil semua langkah yang diperlukan.”
Tags:Balon berisi kotoran Balon Korea Utara Korea Selatan Korea Utara Perang Korea
