Ini adalah pertama kalinya Prilly Latuconsina menjadi produser film horor. Ia punya alasan mengapa mau memproduseri film horor Temurun. Prilly mengaku, dirinya adalah penyuka film horor. Apalagi ia juga pernah membintangi tiga film horor, yaitu Danur 1 sampai 3.
“Setiap ada film horor baru di Indonesia pasti langsung nonton. Itu sudah sejak SMP, datang ke bioskop buat nonton film horor. Bahkan nonton film horor itu jadi kegiatan disela-sela sekolah dan les,” ungkap Prilly di sela perilisan official poster dan trailer film Temurun, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan Rabu (1/5/2024).
Prilly pun mengenang saat dirinya sekolah dulu, sembari sambil nunggu les, ia dan teman temannya menyewa DVD lalu nonton bareng di rumahnya. Setelah masuk ke industri film Indonesia, aktris 27 tahun ini tertantang untuk memproduksi film horor yang bisa memberi warna baru di genre ini.
“Mulai dari pilihan penulis dan sutradara, adalah mereka yang baru pertama kali terlibat di proyek film horor, serta punya visi dan misi yang sangat unik,” ujarnya.

Dari kiri: Umay Shahab, Mian Tiara, Yasamin Jadem, Inarah Syarafina, Prilly Latuconsina dan Bryan Domani. Foto: Dok. Poplicist
Film Temurun diproduksi Sinemaku Pictures yang bekerja sama dengan Legacy Pictures, serta disutradarai oleh Inarah Syarafina, dengan naskah ceritanya yang ditulis oleh Ponti.
“Awal aku menerima skrip dari Ponti, aku langsung tahu kalau ini unik, bukan cuma sekedar ngagetin atau menjual hantu aja, tapi ada alur cerita yang bergulir di dalamnya. Makanya tagline kita adalah keluarga: bahagia atau bencana,” papar Prilly.
“Jadi ada drama, konflik keluarga di dalamnya yang kita tawarkan, dan ada horornya juga yang berbeda, yang bisa dilihat nantinya,” imbuhnya.
Film Temurun berkisah tentang ibu Sena yang meninggal akibat kelalaian Sena (Bryan Domani). Dia dan adiknya bernama Dewi (Yasamin Jasem) dijemput oleh ayahnya untuk tinggal bersamanya di kota, dan mewariskan perusahaan produksi daging milik keluarga.
Setelah tiba di rumah tersebut, Dewi dan Sena dikenalkan kepada nenek kandung mereka, Gayatri (Jajang C. Noer). Keduanya juga diberikan pekerjaan, Sena pada bagian produksi daging, sementara Dewi pada bagian administrasi.
Dewi menemukan sedikit kenyamanan di nenek Gayatri, sedangkan Sena terus berusaha untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Namun akibat menemukan tanda-tanda pesugihan iblis, Sena mencoba mengajak adiknya kabur.
Namun ajakan tersebut ditolak oleh Dewi, karena ia telah dibutakan oleh kehidupan barunya. Hingga akhirnya Dewi terperangkap, dan ternyata ia dipersiapkan untuk ritual keluarganya sebagai wadah baru iblis, yang ada di dalam nenek Gayatri.
Tags:Film Horror Indonesia film Indonesia film temurun Prilly Latuconsina