By: Naomi Nilawati
10 February 2023

Foto: Dok. Pexels/icon0.com

Pentingnya Vaksinasi Demam Berdarah dan 3M Plus

Hartono menekankan perlunya melakukan vaksinasi dengue untuk mengurangi risiko demam berdarah, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Badan kesehatan Dunia (WHO) juga mendukung adanya vaksin dengue yang efektif, aman dan terjangkau sebagai salah satu upaya yang penting untuk penanggulangan dengue.

Pemberian vaksinasi demam berdarah menjadi bagian yang dibutuhkan untuk pencegahan demam berdarah yang komprehensif. Prof Hartono mengatakan, saat ini jumlah anak-anak yang terkena bahkan meninggal dunia akibat demam berdarah masih tinggi. Pada tahun 2022, angka kesakitan akibat demam berdarah berada pada urutan kedua tertinggi, menyerang anak-anak dengan usia lima hingga 14 tahun dengan kematian mencapai puncak di rentang usia tersebut.

Itulah mengapa vaksinasi demam berdarah dibutuhkan, Dalam hal ini vaksinasi membantu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang berfungsi untuk melawan virus penyebab demam berdarah. “Pemberian vaksinasi pada anak merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Indonesia. Sehingga, dengan adanya vaksin demam berdarah ini diharapkan mampu mengurangi risiko seorang anak sakit demam berdarah dan mengurangi risiko rawat inap serta demam berdarah berat,” kata Hartono.

Selain mendapatkan vaksin demam berdarah, upaya lain untuk meminimalkan tertular demam berdarah adalah dengan melakukan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas, plus hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu, dan nyalakan obat anti-nyamuk.

Bagi mereka yang tidak layak mendapatkan vaksinasi demam berdarah, misalnya lansia di atas usia 45 tahun dan orang yang memiliki masalah kekebalan yang melemah, disarankan untuk menerapkan 3M Plus. “Saat ini 3M Plus merupakan metode yang efektif untuk mengendalikan penularan demam berdarah,” tandas Hartono.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini juga telah mengeluarkan izin edar untuk vaksin dengue untuk usia 6 sampai 45 tahun yang terdaftar atas nama PT. Takeda Indonesia. Vaksin ini rencananya akan segera tersedia di Indonesia.

“Untuk vaksin dengue, akan hadir dalam beberapa bulan ke depan,” ungkap Dr. Choo Beng Goh, Head of Medical Affairs APAC Takeda, di kesempatan yang sama.

Choo Beng Goh, menyampaikan pihaknya memiliki komitmen yang kuat dalam melawan demam berdarah melalui pendekatan yang menyeluruh yang melengkapi upaya pemerintah untuk mencapai tujuan Nol Kematian Akibat Demam Berdarah pada Tahun 2030.

“Kami berdedikasi untuk menciptakan akses terhadap vaksin kami bagi masyarakat luas dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan juga institusi terkait; membantu membangun kemitraan publik-privat untuk menyatukan upaya bersama dan mendukung program imunisasi nasional ke depannya,” ujar Choo Beng Goh.

Ia mengatakan bahwa Takeda mendorong edukasi pada tenaga kesehatan garda terdepan dalam hal pencegahan, deteksi, dan penanganan demam berdarah.

Sebagai produsen vaksin demam berdarah, Takeda juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, dengan meningkatkan kesadaran terhadap demam berdarah kepada keluarga Indonesia dan masyarakat luas melalui website http://www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id di Instagram dan Cegah Demam Berdarah (Facebook), dan kampanye #JentikJari. (*)

Tags:

Leave a Reply