By: Kontributor
8 February 2023

Biasanya dalam beberapa jam setelah fakta tak menyenangkan soal Pangeran Harry atau Meghan Markle dipublikasikan, para jurnalis akan segera bersiaga. Mereka akan bersiap-siap menghadapi ancaman hukuman yang dapat diprediksi dan tak terelakkan. Namun kemarin tak ada surat dari Montecito yang datang saat Sasha Walpole mengungkapkan bagaimana ia mengambil keperjakaan Duke of Sussex yang berumur 17 tahun.

Sasha Walpole, adalah seorang ibu dua anak yang telah menikah dengan bahagia. Ia merupakan seorang warga biasa yang sekarang bekerja sebagai seorang supir penggalian, dan merupakan salah satu korban dari Spare milik Pangeran Harry. Spare yang dikatakan dibuat untuk menuntaskan dendam sang Pangeran itu sendiri tanpa mempedulikan konsekuensinya untuk orang lain.

Pengungkapan yang dibuat sang Duke of Sussex tentang perjalanan singkat dengan seorang wanita yang lebih tua, mendorong para jurnalis internasional untuk mencari identitas sang gadis.

Hanya 48 jam sebelum Sasha memutuskan untuk muncul ke publik, aktor Hollywood Rupert Everitt meningkatkan taruhannya. Ia menyatakan kalau dia tahu siapa wanita yang merenggut keperjakaan Harry. Ia kemudian berspekulasi bahwa hubungan itu tidak terjadi di sebuah lapangan di luar pub, seperti yang Harry tuliskan.

Dengan kejamnya sosial media saat ini, Sasha, yang sekarang berumur 40 tahun, tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum ia jadi bulan-bulanan. Jadi ia kemudian dengan bijak memutuskan untuk mengontrol bagaimana ia mengungkap kejadian tersebut dari sisinya.

Sejalan dengan apa yang dikatakan Pangeran Harry yang sudah sadar sekarang, Sasha, yang sebenarnya hanya lebih tua dua tahun dari Harry, mengklaim kembali ceritanya setelah menyimpan rahasia sang pangeran selama 21 tahun.

|Baca Juga:Fakta Sasha Walpole, Wanita yang Mengambil Keperjakaan Pangeran Harry

Foto: Dok. UK Press/Getty Images

Sasha mengatakan “Aku tidak mengundang segala perhatian ini, tapi aku tau bahwa perburuan ini akan terus berlanjut sampai orang-orang menemukanku”.

Ia kemudian melanjutkan bahwa ia tidak tahu alasan mengapa Harry mengungkapkan begitu banyak detail tentang hilangnya keperjakaannya. “Dia bisa bilang kalau dia sudah tidak perjaka dan menyelesaikannya sampai disitu. Tapi dia bahkan mendeskripsikan bagaimana itu terjadi, di lapangan belakang sebuah pub,” lanjutnya kemudian.

Sasha kembali menambahkan bagaimana dunianya tiba-tiba menjadi sangat sempit. “Tidak apa-apa jika kamu bukan orang yang terlibat disitu. Tapi jika kamu adalah aku, kamu tiba-tiba akan merasakan seakan duniamu menjadi lebih sempit”.

Melemparkan Sasha ke serigala hanyalah salah satu dari sekian banyak pengungkapan kasar dan misoginis dalam Spare. Di buku ini terlihat bagaimana sifat asli sang Duke of Sussex yang anti perempuan, padahal dia mengaku sebagai seorang feminis.

Tags:

Leave a Reply